Jangan Hanya ke Pulau Komodo, Bawalah Roti, Tebar ke Kolam Tuhan

jpnn.com - MENIKMATI Labuan Bajo, ataupun pulau Flores Nusa Tenggara Timur, selalu dikaitkan dengan Pulau Komodo. Tapi, wisata pantai dan pulau di sana, tak kalah menarik.
Muhammad Amjad, Labuan Bajo
Setiap ke Pulau Komodo, ada beberapa pulau yang menarik untuk dikunjungi. Salah satu yang terkenal adalah pantai pink. Mengapa pink? Itu karena dari kejauhan, warna pantai di sana terlihat berwarna pink, tidak putih seperti umumnya warna pasir di pantai.
Saat JPNN berkesempatan ke sana beberapa waktu lalu, terlihat jelas butiran-butiran pasir yang memang berwarna pink. Beberapa pengunjung mengabadikan warna pantai tersebut.
"Kalau pagi-pagi sekali lebih jelas warna merahnya. Itu kalau siang memang tidak terlalu terlihat. Kalau dari pesawat, ini kelihatan sekali, kalau mau mendarat itu," kata Andreas, nakhoda speed boat yang ditumpangi JPNN.
Dari Pulau Komodo, perjalanan menuju pantai pink tak sampai 30 menit menggunakan speed boat. Kalau menumpang kapal motor kecil yang disediakan nelayan sekitar Labuan Bajo, butuh waktu satu jam lebih.
"Kalau di sini tidak boleh buang jangkar. harus ke tengah perahu kita, itu agar karangnya tidak rusak," imbuh dia.
Karang asli sekitar pantai pink berada memang ada yang berwarna merah. Namun, teksturnya tidak terlalu keras seperti batu karang. Karena itu, saat terinjak, akan mudah pecah. Pecahan-pecahan kecil karang berwarna merah itulah yang memunculkan kesan warna merah di pantai.
MENIKMATI Labuan Bajo, ataupun pulau Flores Nusa Tenggara Timur, selalu dikaitkan dengan Pulau Komodo. Tapi, wisata pantai dan pulau di sana, tak
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu