Jangan Hanya Mengejar Khatam

Oleh: Ir H Aris Gunawan Aris*

Jangan Hanya Mengejar Khatam
Jangan Hanya Mengejar Khatam

jpnn.com - KETIKA Ramadan datang, suasana di masjid dan musala berubah. Jika biasanya sepi dan hanya terisi saat waktu salat jamaah tiba, suasana di bulan puasa berbeda. Anak-anak, remaja, hingga orang tua memenuhi masjid dan musala dari subuh hingga tengah malam.

Suara orang yang melantunkan tadarus Alquran pun berkumandang dari corong masjid bersahut-sahutan. Bahkan, ada beberapa masjid yang melantunkan ayat-ayat suci Alquran sehari semalam tanpa henti.

Bedanya suasana tempat ibadah saat Ramadan itu bukan tanpa alasan. Allah menjanjikan pahala yang luar biasa besar bagi orang yang membaca Alquran di bulan puasa. Karena itu, banyak orang yang berusaha khatam atau menghabiskan membaca seluruh juz dalam Alquran selama bulan puasa.

Bahkan, banyak pula yang khatam hingga berkali-kali. Masjid dan musala ramai-ramai menggelar tadarus bersama dengan tujuan yang sama, agar bisa khatam sebanyak-banyaknya. Tapi, jika ditanya apa mereka mengerti apa maksud ayat-ayat Alquran yang dibacanya, kebanyakan tidak.

Orang berbondong-bondong membaca Alquran itu baik. Tapi, akan jauh lebih baik lagi jika mengetahui makna di balik apa yang mereka baca. Dengan begitu, bacaannya lebih bermanfaat. Sebab, dalam Alquran dijelaskan ketentuan, hukum, dan pengetahuan akan berbagai hal.

Mulai kelahiran, pernikahan, perceraian, jual beli, bencana alam, surga, neraka, hingga banyak hal lainnya. Ibaratnya, Alquran adalah lampu penerang bagi manusia yang berjalan di kegelapan. Tanpa memahami Alquran, orang bagai berjalan di dalam gelap. Meraba-raba dan bisa salah arah, bahkan jatuh terjerembap.

Alquran adalah petunjuk, jadi harus dipakai dan dipahami betul. Sejatinya dalam Alquran pun ada ayat yang menegaskan bahwa manusia harus memahami isi kitab suci umat muslim itu. Salah satunya surat Yusuf ayat 2. Isinya, sesungguhnya kami menurunkan berupa Alquran dengan berbahasa Arab agar kamu memahaminya.

Sayangnya, ayat itu tidak terlalu tersosialisasi sehingga orang merasa cukup hanya dengan membaca Alquran tanpa paham maknanya. Di zaman yang serbamodern ini, mempelajari Alquran seharusnya tidaklah sulit. Tinggal punya niat atau tidak. Sebab, kini banyak gadget canggih yang bisa di-install tutorial membaca Alquran sekaligus terjemahannya.

KETIKA Ramadan datang, suasana di masjid dan musala berubah. Jika biasanya sepi dan hanya terisi saat waktu salat jamaah tiba, suasana di bulan puasa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News