Jangan Impor, Petani Indonesia Sanggup Penuhi Stok Jagung

jpnn.com, GORONTALO - Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi menyatakan dalam setahun produksi stok jagung Indonesia sekitar 23 juta ton.
Stok jagung itu sebagian besar dimanfaatkan untuk persediaan pakan secara nasional.
Untuk itu, dia meminta pengusaha dan peternak tidak perlu mengimpor pakan dari luar negeri karena produksi Indonesia sudah memenuhi.
Kementan juga telah menjalin kerja sama dengan pengusaha pakan ternak seluruh Indonesia untuk memanfaatkan jagung nasional.
"Jangan cepat-cepat impor. Pakai dulu yang kita punya. Mahal dikit gak apa-apalah, toh jagung kita kan. Jangan mentang-mentang murah jadi beli di luar. Jangan gitu lah," ujar Agung saat menghadiri Rakor Sergap dan Pengembangan Jagung di kantor gubernur Gorontalo.
Menurut Agung, pemerintah juga harus punya cadangan jagung nasional.
Yaitu cadangan jagung pemerintah baik pusat maupun daerah. Totalnya 8 persen.
"Sisanya ekspor dong. Jangan di dalamnya kurang terus kita ekspor kan gak mungkin," tegasnya.
Produksi tanaman jagung di Indonesia setiap tahun 23 juta ton dan sebagian diekspor ke negara tetangga.
- Kementan Beri Bimtek dan Sertifikasi Kompetensi untuk Juru Sembelih Halal
- Wamentan Sudaryono Ingin Ekspor Pertanian ke Eropa Meningkat Agar Petani Sejahtera
- Regenerasi Petani Muda, Kementan Resmi Buka PMB Polbangtan dan PEPI 2025
- Mengembangkan Keterampilan Petani Nunukan demi Mewujudkan Swasembada Pangan
- Kabupaten Bulungan Siap Dijadikan Target Sentra Produksi Beras
- Optimalkan Lahan Rawa dan Kering untuk Wujudkan Swasemada Pangan