Jangan Instal Gim Ini dalam Versi Bajakan, Bahaya

jpnn.com, JAKARTA - Peneliti keamanan dari produsen antivirus Avast menemukan malware penambang mata uang kripto baru yang diberi nama Crackonosh.
Dikutip dari BBC, Senin (28/6), malware itu menyebar lewat gim populer seperti Grand Theft Auto (GTA) V, NBA 2K19, dan Pro Evolution Soccer 2018 versi bajakan.
Avast mengatakan, malware Crackonosh tidak langsung aktif begitu gim bajakan itu diinstal. Malware itu baru menyerang saat korbannya lengah.
Selain itu, malware tersebut juga baru aktif setelah PC beberapa kali mengalami restart yang kemudian memaksa sistem untuk masuk ke safe mode, hingga semua software dan fitur keamanan dihapus dengan mudah.
Malware itu bisa melindungi dirinya dari deteksi dengan mematikan Windows Update dan menghapus semua software keamanan.
Jika program penambangnya sudah berjalan, malware itu bisa membuat PC jadi lambat, komponen cepat rusak dan tagihan listrik membengkak.
Avast menemukan malware itu setelah beberapa penggunanya melaporkan bahwa software antivirus di perangkat mereka tiba -tiba terhapus.
Saat ini Avast mendeteksi sekitar 800 kasus di komputer setiap hari, dan totalnya sudah ada lebih dari 222.000 kasus.
Peneliti keamanan dari produsen antivirus Avast menemukan malware penambang mata uang kripto baru yang diberi nama Crackonosh.
- Perluas Pasar, Mocabe Gaet Komunitas Gamers Free Fire
- Begini Tren Pergerakan Harga Kripto Selama Ramadan
- BLK 2025 Beri Edukasi untuk 10.000 Peserta, Perkuat Literasi Kripto Nasional
- Custom Cursor & Hover Effect: Sentuhan Kecil Berdampak Besar di Desain Web Gaming
- Jangan Sampai Salah Strategi, Ini Perbedaan Trading Aktif & Investasi Pasif
- Ini Perbedaan Mata Uang Fiat & Bitcoin