Jangan Jadi Tukang Stempel di DPR
Senin, 03 Agustus 2009 – 11:55 WIB

Jangan Jadi Tukang Stempel di DPR
JAKARTA -- Ketua DPP Partai Demokrat, Ruhut Sitompul mengatakan, meski modal politik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) cukup besar, dia yakin DPR tidak akan hanya menjadi alat stempel bagi kebijakan-kebijkan pemerintahan SBY-Boediono. Katanya, dalam berbagai kesempatan SBY selalu mengingatkan kepada seluruh kader Demokrat untuk tetap bersikap kritis.
"Pak SBY selalu mengatakan, di tahun 2014 Demokrat harus menjadi partai modern. Para kader Demokrat tidak ditabukan untuk mengkritik yang sifatnya membangun, bukan kritik untuk menjatuhkan. Jadi nggak usah khawatir, meski kami dekat dengan Pak SBY, kami selalu menyampaikan kritik yang sifatnya membangun," urai Ruhut dalam diskusi bertema 'Hubungan DPR-Presiden di Masa Mendatang' di Jakarta, Senin (3/7).
Baca Juga:
Anggota Dewan Penasehat Partai Gerindra, Martin Hutabarat, yang juga menjadi pembicara di diskusi tersebut mengakui, posisi politik SBY cukup kuat. Kekuatan Demokrat plus sejumlah partai pendukungnya menguasai 60 persen kursi di DPR. Kalau Golkar bergabung, bisa mencapai 80 persen. Namun, katanya, tetap tidak mudah menjadikan DPR sebagai alat stempel pemerintah, karena masih ada PDI Perjuangan, Gerindra, dan Partai Hanura, yang akan bersikap kritis. "PDI Perjuangan, Gerindra, dan Partai Hanura akan tetap menjadi kelompok pengkritisi," ujarnya.
Dia berharap, di DPR nantinya ada sekelompok anggota DPR yang vokal melakukan sorotan terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah. Kelompok kritis ini juga harus ada dari orang Demokrat. "Karena kita semua berkepentingan jangan sampai DPR sebagai lembaga tukang stempel," ujarnya. (sam/JPNN)
JAKARTA -- Ketua DPP Partai Demokrat, Ruhut Sitompul mengatakan, meski modal politik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) cukup besar, dia yakin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Revisi UU ASN Mengubah Tenggat Penyelesaian Honorer?
- Perpres Kantor Komunikasi Kepresidenan Digugat ke MA, Ini 4 Pasal yang Dipersoalkan
- Menjelang Mukernas dan Pelantikan, PP ISNU Gelar Fun Walk Serta Go Green di CFD Thamrin
- KPPI 2025 Siap Digelar, PENEMU Dorong Perempuan Ambil Peran Strategis
- Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional
- OTT Dugaan Politik Uang PSU Pilkada Serang, Bawaslu Sita Barbuk Uang & HP