Jangan Jadikan Mudik sebagai Bencana

jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (SesmenPAN-RB) Tasdik Kinanto mengimbau kepada pemudik agar melaksanakan kegiatan mudik dengan tertib. Termasuk mematuhi aturan lalu lintas. Tasdik menyarankan, pemudik memanfaatkan pelayanan mudik yang diselenggarakan pemerintah maupun swasta dengan baik, sehingga kebutuhan selama perjalanan dapat terpenuhi dengan baik. Terutama pelayanan kesehatan selama perjalanan.
"Saya sempat membaca ada yang menyebut mudik seperti bencana nasional. Karena setiap tahun saat mudik angka kecelakaan terus meningkat. Ini yang harus kita hindari," kata Tasdik saat memimpin upacara pelepasan tim peliputan pelayanan publik di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat, (2/8).
Tasdik menyatakan setiap tahun harus ada evaluasi terhadap kegiatan pelayanan publik saat mudik sehingga pemerintah terus melakukan perbaikan menjadi lebih baik. Apalagi, tuturnya, pemerintah dianggap sebagai pihak yang paling bertanggungjawab dalam penyelenggaraan pelayanan publik untuk masyarakat. Dalam hal ini, ia juga mengimbau masyarakat mendukung pemerintah.
"Sebenarnya saat mudik yang paling dikeluhkan adalah kemacetan, itu bisa terjadi karena pasar tumpah di jalur mudik. Ini harus diantisipasi, sehingga mudik berjalan lancar, jangan sampai jadi bencana," sambung Tasdik.
Tasdik menyatakan pemudik tidak perlu terburu-buru dalam berkendara dan menikmati perjalanan ke kampung halaman sehingga tiba di tempat tujuan dengan selamat. (flo/jpnn)
JAKARTA - Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (SesmenPAN-RB) Tasdik Kinanto mengimbau kepada pemudik agar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BRCC Indonesia Melaksanakan Ujian Masuk Universitas Tiongkok
- Kejari Muba Menggeledah Dua Kantor Milik Alim Ali, Ada Apa?
- Bakar Semangat Kepala Daerah, Gubernur Lemhannas Ajak Manfaatkan Kebijakan Inovatif
- Pelayanan Celltech Stem Cell Hadir di RS Pusat Pertahanan Negara
- Setelah 7 Bulan Menderita, Maesaroh Kembali ke Indonesia dengan Bantuan Sarifah Ainun
- Jakarta Kena Efisiensi Rp 38 Miliar, Rano Karno: Enggak Besar