Jangan Kalah Lawan Jaringan Narkoba Internasional

“Melihat masifnya jaringan narkoba bergerak, dihadapkan kepada keterbatasan aparat penegak hukum, akan lebih efektif apabila aparat penegak hukum melibatkan masyarakat lebih banyak lagi, khususnya untuk jalur-jalur tikus yang jauh dari pantuan aparat keamanan,” lanjut Didik.
“Untuk kejahatan luar biasa narkoba ini, negara dan kita semua tidak boleh menyerah dan kalah melawan narkoba, karena kejahatan ini bukan hanya meluluhlantakkan moral dan karakter generasi bangsa, lebih dari itu apabila tidak tertangani dengan baik bisa dipastikan akan menghancurkan pondasi kekuatan suatu negara,” imbuhnya.
Sebelumnya ramai diberitakan media massa, tim khusus Satgasus Merah Putih yang dipimpin Kombes Herry Heryawan kembali mengungkap peredaran sabu-sabu jaringan Iran di Sukabumi, Jawa Barat pada awal Juni 2020 lalu.
Lima pelaku diamankan dengan barang bukti 402 kilogram narkotika jenis sabu.
Pengungkapan kasus besar bukan sekali ini dilakukan Satgasus Merah Putih. Sepanjang 2020 setidaknya Satgasus Merah Putih yang kini dikepalai Brigjen Ferdy Sambo berhasil menggagalkan peredaran lebih dari 1,6 ton sabu-sabu.
Selain pengungkapan 288 Kg sabu di Serpong, Tangerang, pada 30 Januari, dua kasus besar yang berhasil terbongkar dilakukan dalam waktu dua pekan yaitu 821 kg sabu di Banten pada 25 Mei dan 402 Kg sabu jaringan Iran di Sukabumi, Jawa Barat pada 4 Juni silam. (flo/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Komisi III meminta masyarakat membantu aparat penegak hukum memantau peredaran narkoba jaringan internasional di jalur-jalur tikus.
Redaktur & Reporter : Natalia
- OW Ditangkap di Bandara saat Bawa 186 Paket Ganja
- Polisi Dinilai Bisa Segera Ungkap Pelaku Teror Kepala Babi di Kantor Tempo, Masalahnya...
- Jelang Lebaran, Pertamina Tindak Tegas SPBU Nakal demi Utamakan Layanan Masyarakat
- Panglima TNI Diminta Ambil Tindakan Buntut Penembakan 3 Polisi di Lampung
- Hilangnya Iptu Tomi Marbun Janggal, Mangihut Sinaga Minta Irwasum Turun Tangan
- Siswa SMA Tewas di Asahan, Soedeson: Jika Keluarga Ragu, Silakan Lakukan Autopsi