Jangan Keliru, Tersangka Pengeroyokan Ade Armando Bukan 6 Orang, Ini Sebabnya
jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya kembali meralat pernyataan penetapan enam tersangka pengeroyokan pegiat media sosial, Ade Armando, saat demo mahasiswa di DPR pada Senin (11/4).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan hanya dua tersangka dalam kasus tersebut. Enam orang yang dimaksud hanya berstatus terduga pelaku.
"Enggak ditetapkan sebagai tersangka, salah. Keenam orang ini didentikasi sebagai pelaku pengeroyokan. Jadi, jangan keliru," kata Zulpan saat dikonfirmasi, Rabu (13/4) malam.
Perwira menengah Polri itu menyebutkan dari keenam orang tersebut, hanya dua orang resmi berstatus tersangka setelah memenuni unsur.
Zulpan tidak memerinci terduga pelaku siapa yang sudah dijadikan tersangka.
Saat ini, polisi telah menangkap tiga orang terduga pelaku pengeroyokan. Mereka ialah Muhammad Bagja, Komar, dan Diah Ulhaq.
Sementara itu, Abdul Manaf yang sempat ditetapkan sebagai tersangka pun sudah diralat, lantaran tidak terbukti terlibat mengeroyok Dosen UI itu.
"Dilakukan pemeriksaan dua orang terbukti sesuai dua alat bukti yang mendukung," ujar Zulpan.
Tersangka kasus pengeroyokan Ade Armando bukan enam orang, melainkan baru dua orang, berdasarkan bukti-bukti.
- Notaris Senior di Bekasi Jadi Terlapor di Polda Metro Jaya, Ada Apa?
- Budi Arie Diperiksa Bareskrim, Habiburokhman Gerindra Merespons Begini
- Ipda Mansyur Pastikan Kasus Firli Bahuri Belum Berhenti
- Bayi Tertukar di Cempaka Putih Meninggal, Kuburannya Dibongkar
- Modusnya Beli Logam Mulia Pembayaran COD, Pelakunya Wanita Bersenpi
- Polisi Tangkap Penyiram Air Keras Wanita di Bekasi, Motif Pelaku Terkuak