Jangan Khawatir, Kenaikan Harga Pertamax Enggak Bakal Berdampak Pada Hal ini
"Pembeli Pertamax hanya perseorangan, kelas menengah ke atas, efek domino kenaikannya hanya berhenti di mereka saja. Tidak ke mana-mana," ujar Piter di Jakarta, Sabtu (2/4).
Menurut Piter, porsi konsumsi Pertamax terhadap keseluruhan BBM juga relatif kecil dibanding Pertalite dan jenis BBM lain.
Selain itu, konsumsi masyarakat untuk Pertamax mayoritas adalah konsumsi perseorangan dan bukan merupakan konsumsi industri.
Oleh karena itu, lanjut dia, kenaikan harga Pertamax merupakan pilihan yang bijak di tengah kondisi yang kurang kondusif saat ini.
"Ini keputusan bijak. Keputusan tersebut sengaja diambil dengan lebih mempertimbangkan agar tidak berdampak terlalu besar terhadap masyarakat, khususnya kelompok bawah," ujar Piter dalam keterangannya.
Selain itu, kenaikan Pertamax menjadi Rp 12.500, juga dinilai meminimalisasi potensi peralihan (shifting) dari Pertamax ke Pertalite.
"Karena dengan harga sebegitu, mungkin masih ada shifting, tetapi mayoritas kelas menengah ke atas tidak akan beralih. Mereka lebih sayang dengan mobil mewah mereka," katanya.
Pendapat senada disampaikan pengamat ekonomi dan energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi yang mengapresiasi kebijakan Pertamina menaikkan harga jual Pertamax.
Jangan khawatir, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamax enggak bakal berdampak pada hal ini.
- Jelang Nataru, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Cek Lembaga Penyalur BBM & LPG di Seluruh Wilayah
- Harapkan Semua Target Prolegnas 2025 Tercapai, Sultan Siap Berkolaborasi dengan DPR dan Pemerintah
- Jaga Pelayanan BBM, Pertamina Patra Niaga Tindak Tegas SPBU Nakal di Yogyakarta
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting
- Simak, Lomba Karya Jurnalistik Bertema Wajah Hukum Pemerintahan Baru
- Hardjuno Pertanyakan Keseriusan DPR Perihal RUU Perampasan Aset