Jangan Khawatir, Kualitas Rumah Subsidi Terjamin
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal memperketat pengawasan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) dengan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).
Dirjen Pembiayaan Perumahan Lana Winayanti menyatakan, Kementerian PUPR akan membuat sistem registrasi pengembang dan mulai diberlakukan awal Januari 2018.
"Nanti lewat sistem itu hanya pengembang yang sudah terdaftar yang bisa membangun rumah FLPP," katanya.
Lana menjelaskan, registrasi pengembang dilaksanakan dalam rangka menata, mengoordinasi, serta meningkatkan peran asosiasi dan pengembang dalam memenuhi kebutuhan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Dengan begitu, MBR dapat terlindungi dengan kepastian kualitas rumah yang dibelinya.
Hal senada disampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Dia mengatakan, langkah tersebut adalah upaya untuk melindungi customer.
Banyak customer yang sudah menuntaskan akad kredit, tapi rumahnya tidak kunjung dibangun.
Ada juga yang rumahnya telah terbangun, tapi tidak ditempati karena sarana dan prasarana tidak dilengkapi. (and/c9/ang/jpnn)
Kementerian PUPR akan membuat sistem registrasi pengembang rumah subsidi dan mulai diberlakukan awal Januari 2018.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Gran Harmoni Cibitung Raih Golden Property Award untuk Pembangunan Rumah Subsidi
- Jateng Omah Expo 2024 Sukses, 136 Unit Rumah Terjual
- Jateng Dapat Kuota 11 Ribu Unit Rumah Subsidi dari BP Tapera
- Menyiapkan Rumah Subsidi bagi ASN, Pemprov Sulbar Bekerja Sama dengan BTN
- 669 Rumah Subsidi di Gorontalo Terima Bantuan PSU dari Kementerian PUPR, Ini Lokasinya
- 18 Tahun Berdiri, BTN Syariah Salurkan Pembiayaan Rumah Subsidi Capai Rp 19 Triliun