Jangan Khawatir, Nasabah Tetap Bisa Transaksi BNI Syariah
jpnn.com, JAKARTA - BNI Syariah angkat bicara menanggapi munculnya pemberitaan bahwa puluhan nasabah bank di Karimun kembali menjadi sasaran kejahatan skimming.
Sebelumnya memang beredar kabar bahwa nasabah BNI Syariah Kantor Cabang Pembantu Tanjungbalai Karimun jadi korban skimming.
Menurut Rima Dwi Permatasari, Corporate Secretary BNI Syariah pihaknya telah memiliki Sistem Pendeteksi Dini (Fraud Alert System) terhadap adanya indikasi penyalahgunaan kartu Debit BNI Syariah yang dilakukan oleh pihak eksternal yang tidak bertanggung jawab.
Karena itu, kata Rima, BNI Syariah terus berkoordinasi dengan pihak penegak hukum apabila ditemukan adanya tindakan penyalahgunaan.
"Untuk melindungi kepentingan nasabah, BNI Syariah segera melakukan pemblokiran kartu yang terindikasi skimming untuk menjaga nasabah agar tetap aman, dan menginformasikan tentang penonaktifan kartu debit nasabah tersebut sementara waktu," ujar Rima melalui keterangan persnya pada JPNN.
Namun, nasabah tetap bisa melakukan transaksi menggunakan e-channel lainnya.
Rima mengatakan, bagi nasabah yang telah diinformasikan terkait penonaktifan kartunya oleh petugas BNI Syariah segera mendatangi kantor cabang BNI Syariah terdekat untuk melakukan proses penggantian kartu baru segera mungkin tanpa dikenai biaya apapun.
BNI Syariah melakukan pengawasan dan memastikan bahwa dana nasabah tetap dalam kondisi aman.
BNI Syariah terus berkoordinasi dengan pihak penegak hukum apabila ditemukan adanya tindakan penyalahgunaan seperti skimming.
- Kasus Skimming, Bank Riau Kepri Resmi Lapor Polisi
- 4 Jenis Skimming ATM dan 6 Cara Mencegah Agar Anda Tidak jadi Korban
- BNI Syariah Kembali Ditunjuk Pemerintah Salurkan KPR Subsidi pada 2021
- BNI Syariah Gandeng PT Digital UMKM Indonesia
- Respons BNI Syariah Terkait Merger Perbankan Syariah BUMN
- Jelang Merger 3 Bank Syariah, Saham BRIS Naik 25%