Jangan Klaim Mampu Lakukan Ini, Nanti Diketawain Presiden
jpnn.com - BANJARMASIN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir pihak-pihak yang mengklaim mampu melakukan penanaman ratusan juta hingga miliaran pohon di area terdampak kebakaran hutan. Klaim seperti itu menurut Jokowi pantas ditertawakan.
"Logikanya harus masuk. Saya jangan diberi hal-hal yang tidak masuk akal, nanti saya ketawai," kata Jokowi saat membuka Hari Menanam Pohon Indonesia di Taman Hutan Raya Sultan Adam, Kamis (26/11).
Menurutnya, menanam satu miliar pohon adalah pekerjaan yang sangat sulit dan memakan waktu. Padahal, penghijauan di area terdampak kebakaran hutan perlu dilakukan segera. Selain itu, mengawasi pekerjaan dengan skala sangat besar seperti itu juga sangat sulit.
"Mau tanam satu miliar pohon, bagaimana tahunya? Emang kamu hitung satu-satu pohonnya?," ketus Jokowi disambut tawa peserta yang hadir.
Dia pun tegaskan bahwa reboisasi adalah pekerjaan yang sangat penting dan bermanfaat besar bagi lingkungan. Karenanya, Jokowi tak keberatan jika penghijauan area terdampak kebakaran hutan dilakukan secara mencicil.
"Saya tidak butuh yang bombastis. Tidak perlu membayangkan jutaan, miliaran, yang penting tertanam, terfokus. Yang penting jadi hijau lagi, barangnya keliatan, gampang dicek," ujarnya.
Taman Hutan Raya Sultan Adam tempat digelarnya puncak perayaan Hari Menanam Pohon Indonesia sendiri adalah salah satu kawasan yang terkena kebakaran. Sekitar 150 hektar habis dilalap si jago merah sepanjang musim kering tahun ini.
Pada kesempatan ini Jokowi bersama-sama pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), jajaran pimpinan daerah setempat dan unsur masyarakat lainnya melakukan penanaman 2000 bibit pohon secara serentak. KLHK pun sudah menyiapkan sekitar 8000 bibit lagi untuk ditanam di wilayah tersebut secara berkala.
BANJARMASIN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir pihak-pihak yang mengklaim mampu melakukan penanaman ratusan juta hingga miliaran pohon di
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak