Jangan Korbankan Lahan Pertanian untuk Investasi
Jumat, 13 April 2012 – 17:55 WIB
“Kita punya banyak keunggulan dibandingkan negara lain dalam investasi di bidang pertanian. Sesungguhnya mendorong investasi di sektor pertanian akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Sektor pertanian menyangkut profesi jutaan orang, saat daya beli dan penghasilan mereka membaik maka akan membaik juga produksi dan daya beli mereka,” jelasnya.
Dipaparkan, saat ini Kementerian Pertanian membutuhkan ekstensifikasi lahan pertanian untuk berbagai komoditas utama, seperti kedelai dan tebu.
Sebelumnya Menteri Pertanian Suswono menyatakan percepatan swasembada kedelai dan gula terkendala pengadaan lahan yang diperlukan untuk memperluas areal tanam kedua komoditi itu. Swasembada kedele dibutuhkan lahan seluas 500 ribu hektare, namun hingga saat ini belum mendapatkan lokasi itu.
Data Kementerian Pertanian menunjukkan, selama 2005- 2009 investasi modal dalam negeri naik 23,03 persen, dari Rp 30,7 triliun jadi Rp 37,8 triliun. Namun, sebanyak 51,4 persen- 75,4 persen masuk industri.
JAKARTA–Luas lahan produktif Indonesia semakin hari semakin menyusut akibat realokasi lahan dari pertanian ke non pertanian. Karenanya, pemerintah
BERITA TERKAIT
- Puluhan Perusahaan Raih BUMN Branding & Marketing Awards 2024
- Korea Pavilion: 24 Brand Ternama Hadir di SIAL Interfood 2024
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 16 November 2024 Turun Tipis, Berikut Daftarnya
- Gerakan Boikot Jangan Dimanfaatkan untuk Persaingan Bisnis
- Pemerintah Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital Perempuan
- Lion Parcel dan Indah Logistik Bekerja Sama untuk Perkuat Infrastruktur Pengiriman