Jangan Lawan Produk China dengan Barang Murah
Senin, 18 Januari 2010 – 17:07 WIB
Jangan Lawan Produk China dengan Barang Murah
JAKARTA—Komisi VI DPR RI mendesak pemerintah dalam hal ini Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu agar memperhatikan usulan gabungan asosiasi industri yang minta penundaan pelaksanaan Asean-China Free Trade Agreement (ACFTA). Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi VI DPR RI Erlangga Hartarto saat membacakan kesimpulan rapat dengar pendapat dengan gabungan asosiasi industri, di gedung DPR, Senayan, Senin (18/1).
Selain itu, dalam melindungi industri dalam negeri, DPR juga meminta agar digunakan labelisasi dan optimalisasi counter measure, instrument subsidi, dumping dan safeguard. Kebijakan tersebut merata baik produk dalam negeri maupun impor. “Karena itu kami minta partisipasi aktif dari pelaku usaha agar bisa dibedakan mana produk yang bermutu dan mana yang tidak,” tegasnya.
Baca Juga:
Senada itu Wakil Ketua Komisi VI Aria Bima menyatakan, industri harus siap menghadapi produk China yang terkenal murah. Untuk melawan China, jangan dengan memproduksi barang murah. Tapi harus barang yang berkualitas baik. “Ditunda atau tidak, mau tidak mau kita harus siap. Amerika dan Brazil saja kalah dengan China, karena itu produk dalam negeri harus lebih bermutu,” ucapnya.
Dia menambahkan, akan ada pembahasan lagi dengan Menteri Keuangan, Menteri Perdagangan, Menteri UKM dan Koperasi, dan Menteri Perindustrian terkait ACFTA. “Akan kita lihat lagi apa perlu dibentuk panja atau tidak untuk mendalami masalah ini. Sebab, dari anggota Komisi VI berkehendak dibentuk panja,” katanya. (esy/jpnn)
JAKARTA—Komisi VI DPR RI mendesak pemerintah dalam hal ini Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu agar memperhatikan usulan gabungan asosiasi
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
BERITA TERKAIT
- Jadwal KA Batavia Stasiun Gambir Jakarta - Solo Balapan dan Harga Tiket
- CRSC Dukung Industri Ritel & Pusat Perbelanjaan Adaptif dan Kompetitif
- 4 Rekomendasi ICCT Agar Indonesia Bebas Emisi
- SPSL Sebut Pemindai Kontainer Modern Meningkatkan Daya Saing Pelabuhan
- Kantongi Izin dari OJK, Bank INA Resmi jadi Bank Kustodian
- Atome Financial Terima Fasilitas Kredit USD80 Juta dari BlackRock Private Credit & InnoVen Capital