Jangan Lembagakan Valentine's Day di Indonesia

Jangan Lembagakan Valentine's Day di Indonesia
Jangan Lembagakan Valentine's Day di Indonesia

Ya, itu dikembalikan kepada rumah tangga, keluarga, orang tuanya harus mewaspadai.

Apa himbauan Anda kepada mereka yang merayakan Valentine?

Menurut saya, itu kan terutama kepada remaja perempuan, orang tuanya harus melarang anaknya kalau ingin merayakan Valentine's Day.

Dan juga kepada remaja-remaja itu sendiri mereka harus sadar kasih sayang itu bukan dalam bentuk hari tertentu. Tapi kasih sayang itu harus kasih sayang yang beritikad, misalnya kasih sayang karena bencana banjir, kasih sayang itu dilembagakan dengan mengeluarkan infak, membantu korban banjir.

Itu kasih sayang, bukan kasih sayang dalam bentuk birahi lalu timbul pergaulan bebas lalu terjadi pemerkosaan dan lain sebagainya.

Apa ada yang bisa dilakukan Pemerintah mengenai masalah ini?

Ya, pemerintah itu kan hanya di sekolah. Artinya pemerintah ini hanya guru-guru, dan sebagainya. Harus ada korelasi yang jelas antara lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat dan lingkungan keluarga. Kalau lingkungan masyarakat itu mencegah atau menolak adanya Valentine's Day, maka lingkungan sekolah yaitu pemerintah juga harus menolak, lingkungan keluarga juga harus menolak.

Tapi sebenarnya yang pokok itu lingkungan keluarga, Jadi tiga lingkungan itu harus satu sikap untuk menolak Valentine's Day.(dil/jpnn)

DI negara-negara barat, tanggal 14 Februari secara tradisional diperingati sebagai Hari Valentine (Valentine's Day). Di hari yang disebut sebagai


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News