Jangan Lewatkan, Festival Cross Border Skouw Dijamin Keren
"Penyanyi aliran musik yang membungkus genre reggae dengan jaz, rocksteady, dan pop di dalamnya, Dhyo Haw, kami datangkan untuk mengobati rasa kangen penikmat musik reggae," ungkap Hendry.
Dhyo Haw akan manggung bersama saksofonis bernama Rivans. Mereka akan menyanyikan lagu-lagu andalannya.
Di antaranya, Tak Mau Digerakkan, Cantik Tapi Tak Menarik, Kecewa, Yang Terlupakan, Mahalnya Kepercayaan, dan Lebih Baik Kau Diam.
"Selain itu, akan kembali tampil grup reggae dari Papua Nugini Mixmate Band dan juga penampilan seni Reog Ponorogo. Semuanya untuk menghibur masyarakat Skouw dan Papua Nugini," imbuhnya.
Saat ini, Pasar Skouw bukan hanya basis aktivitas perekonomian masyarakat sekitar.
Pasar di wilayah tapal batas dengan Papua Nugini yang hanya yang berjarak sekitar 300 meter dari PLBN Skouw itu makin cantik.
Pasalnya, Kemenpar telah menyulap pasar menjadi tempat silaturahmi warga kedua negara.
"Selama ini, memang masyarakat PNG banyak yang lebih memilih berbelanja di pasar yang buka pada hari pasar Selasa, Kamis, dan Sabtu. Harga yang ditawarkan relatif lebih murah dan bervariasi. Semoga mereka akan lebih terhibur dengan festival crossborder yang rutin kami gelar di situ," tandasny.
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) tak kenal lelah menjalankan instruksi Presiden Joko Widodo untuk menggaungkan pamor daerah perbatasan alias pulau terdepan.
- Endry Lee, Sosok di Balik Kesuksesan MensaPro Indonesia
- Komisi VII DPR Minta Pemerintah Pastikan Libur Nataru Aman dan Nyaman
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Pembukaan Program S2 King’s College London di KEK Singhasari Menandai Peluncuran HDZ & NHL
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa