Jangan Lupa Produk Turunan Alumunium
Rabu, 09 November 2011 – 01:41 WIB
JAKARTA -- Pemerintah diingatkan agar jangan terlalu terbuai dengan rencana penguasaan 100 persen saham PT Indonesia Asahan Alumuniam (Inalum). Asosiasi Pengusaha Logam Industri (APLI) mengingatkan pemerintah agar mulai mencari peluang-peluang bisnis yang menguntungkan menyusul penguasaan Inalum pascaputus kontrak dengan konsorsium Jelang pada 2013 mendatang. Hal ini terjadi lantaran perusahaan seperti Inalum hanya menghasilkan alumunium ingot (murni). "Inalum itu pyur menghasilkan alumunium ingot kadar 99,9 sekian persen. Praktis tak bisa dipakai (oleh industri). Untuk bisa dipakai, maka harus dipadu menjadi logam paduan. Misalnya untuk menjadi panci, maka dia (logam paduan) itu punya sifat sendiri. Untuk barang lain, sifatnya sendiri lagi," terang Ahmad.
Ketum APLI Ahmad Safiun mengatakan, pemerintah mestinya sejak saat ini mulai merancang pengembangan produksi turunan alumunium. "Pemerintah harus mulai masuk ke situ (produk turunan alumunium, red)," ujar Ahmad Safiun kepada JPNN, kemarin (8/11).
Baca Juga:
Seperti diketahui, lebih dari separuh alumunium yang kita hasilkan dijual ke pasar luar negeri. Sementara industri pengguna alumunium memenuhi kebutuhannya lebih banyak dari luar negeri.
Baca Juga:
JAKARTA -- Pemerintah diingatkan agar jangan terlalu terbuai dengan rencana penguasaan 100 persen saham PT Indonesia Asahan Alumuniam (Inalum). Asosiasi
BERITA TERKAIT
- Kabar Baik, Harga Tiket Garuda Siap Turun, Catat Syarat & Ketentuannya
- Toko Resmi H&M Hadir di Shopee Mall, Dapatkan Koleksi Terbaru & Promo Menarik!
- Indonesia Dorong Percepatan Aksesi OECD dan Integrasi Ekonomi ASEAN, Ini Tujuannya
- Mulai Desember 2024, Garuda Indonesia Bakal Turunkan Harga Tiket Rute Domestik
- Harga Emas Antam Hari Ini Jumat 29 November 2024, Turun!
- Tegaskan Komitmen ESG, Peruri Dianugerahi Silver Rank di ASRRAT