Jangan Lupa, Tarif Tol Suramadu Turun Mulai Besok
SURABAYA - Para pelintas tol Surabaya-Madura (Suramadu) bakal merasakan keringanan tarif mulai besok (2/3). Pengelola jembatan terpanjang di Indonesia itu memenuhi perintah Presiden Joko Widodo dengan memangkas tarif sebesar 50 persen. Ketetapan yang berlaku mulai pukul 00.00 tersebut cukup dengan keputusan menteri (kepmen), bukan peraturan presiden (perpres) atau keputusan presiden (keppres).
''Kami selaku pengelola sebatas melaksanakan keputusan menteri pekerjaan umum dan perumahan rakyat tertanggal 24 Februari 2016,'' ungkap Kepala Gerbang Tol Suramadu Suhariyono kemarin (29/2).
Keputusan mengenai tarif sejatinya sudah diteken Menteri Basoeki Hadimoeljono pada Rabu lalu (24/2). Namun, pengelola tol membutuhkan waktu sepekan untuk konsolidasi di internal maupun sosialisasi ke masyarakat pengguna tol.
Suhariyono mengatakan berusaha belajar dari pengalaman penggratisan kendaraan golongan VI atau sepeda motor. Sejak jembatan sepanjang 5,438 kilometer itu dinyatakan bebas tarif untuk motor mulai 12 Juni 2015, penggunanya membeludak. Antrean panjang tidak terhindarkan di gardu sisi kiri akses jalan.
"Hal yang sama bisa terjadi untuk kendaraan roda empat atau lebih yang mendapat potongan tarif 50 persen. Karena itu, perlu diantisipasi," katanya.
Pemangkasan tarif tol Suramadu adalah bagian dari upaya Pemprov Jatim untuk mendongkrak pergerakan arus barang dan jasa. Awalnya Pemprov Jatim meminta agar Jembatan Suramadu digratiskan. Namun, pemerintah pusat tidak langsung memberikan persetujuan penuh. Masih ada investasi pemerintah maupun pengelola untuk membayar utang maupun pemeliharaan berkala.
Meski tarif dipangkas, pemerintah pusat tidak mengurangi biaya perawatan Jembatan Suramadu. Bahkan, tahun ini biayanya naik tiga kali lipat, yakni dari Rp 3 miliar pada 2015 menjadi Rp 9 miliar pada 2016. Anggaran pemeliharaan itu ditingkatkan demi menjaga kondisi jembatan yang diprediksi bertahan sampai umur 100 tahun.
Saat ini LHR (lintas harian rata-rata) mobil di atas Jembatan Suramadu sekitar 15 ribu per hari. Suhariyono memprediksi, ada peningkatan traffic maupun volume kendaraan setelah tarif tol yang diresmikan pada 10 Juni 2009 tersebut dipangkas. (sep/c7/fat/flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polisi Ungkap Fakta soal Lokasi Penemuan Kerangka Manusia di Pademangan
- Wahai Honorer Pelamar PPPK 2024 Tahap 1, Sudah Siap? Ada yang Harus Naik Pesawat
- Pemkot Pekanbaru Mengalami Kendala Pindahkan 277 Pengungsi Rohingya
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri