Jangan Lupa, TKI di Saudi Butuh Perlindungan
jpnn.com - jpnn.com - Momentum kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al Saud jangan hanya digunakan untuk membahas urusan ekonomi atau ibadah saja.
Anggota Komisi IX DPR RI M Iqbal berharap isu tenaga kerja Indonesia (TKI) di Saudi juga menjadi pembahasan.
Menurut dia, pemerintah harus bisa memberikan pegangan baru serta jaminan dalam perlindungan TKI di Arab Saudi.
"Terkait hal ini saya berharap pemerintah lebih intensif dan fokus membicarakannya dengan meminta kepada pemerintah Arab Saudi untuk aktif memberikan perlindungan hukum kepada pekerja Indonesia yang bekerja di Arab Saudi," bunyi rilis yang dikirimkan Iqbal ke JPNN, Rabu (1/3) malam.
Dari data yang dimilikinya serta laporan beberapa pemerhati masalah TKI di Timur Tengah, para pahlawan devisa itu sangat membutuhkan perlindungan dari pemerintah.
Pasalnya, TKI sering kali diperlakukan tidak manusiawi dan fair oleh warga Saudi.
"Salah satunya contohnya ya yang didapatkan oleh TKI asal Lombok, Sri Rabitah. Dia bekerja di Qatar, tapi harus kehilangan ginjalnya. Ironisnya, dia menyadari ginjalnya hilang setelah pulang ke Tanah Air," papar Politikus asal PPP tersebut.
Menurutnya, kasus Rabitah harus menjadi perhatian pemerintah, sehingga bisa dibuka seterang-terangnya. (dkk/jpnn)
Momentum kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al Saud jangan hanya digunakan untuk membahas urusan ekonomi atau ibadah saja.
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal
- Resmi, Arab Saudi Tuan Rumah Piala Dunia 2034
- Warning dari Erick Thohir Setelah Timnas Indonesia Menghancurkan Arab Saudi
- Ocehan Roberto Mancini Soal Timnas Indonesia Perlahan Terbukti
- Ada Tumbal di Balik Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi
- Indonesia vs Arab Saudi 2-0: Reaksi Marselino Ferdinan Menjadi Pahlawan Kemenangan