Jangan Lupa, TKI di Saudi Butuh Perlindungan

jpnn.com - jpnn.com - Momentum kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al Saud jangan hanya digunakan untuk membahas urusan ekonomi atau ibadah saja.
Anggota Komisi IX DPR RI M Iqbal berharap isu tenaga kerja Indonesia (TKI) di Saudi juga menjadi pembahasan.
Menurut dia, pemerintah harus bisa memberikan pegangan baru serta jaminan dalam perlindungan TKI di Arab Saudi.
"Terkait hal ini saya berharap pemerintah lebih intensif dan fokus membicarakannya dengan meminta kepada pemerintah Arab Saudi untuk aktif memberikan perlindungan hukum kepada pekerja Indonesia yang bekerja di Arab Saudi," bunyi rilis yang dikirimkan Iqbal ke JPNN, Rabu (1/3) malam.
Dari data yang dimilikinya serta laporan beberapa pemerhati masalah TKI di Timur Tengah, para pahlawan devisa itu sangat membutuhkan perlindungan dari pemerintah.
Pasalnya, TKI sering kali diperlakukan tidak manusiawi dan fair oleh warga Saudi.
"Salah satunya contohnya ya yang didapatkan oleh TKI asal Lombok, Sri Rabitah. Dia bekerja di Qatar, tapi harus kehilangan ginjalnya. Ironisnya, dia menyadari ginjalnya hilang setelah pulang ke Tanah Air," papar Politikus asal PPP tersebut.
Menurutnya, kasus Rabitah harus menjadi perhatian pemerintah, sehingga bisa dibuka seterang-terangnya. (dkk/jpnn)
Momentum kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al Saud jangan hanya digunakan untuk membahas urusan ekonomi atau ibadah saja.
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- 6 Korban Tewas Kecelakaan Bus Umrah Bakal Dimakamkan di Saudi
- 4 Warga Semarang Meninggal dalam Kecelakaan Bus Jemaah Umrah
- Bus Rombongan Umrah Kecelakaan di Saudi, 6 WNI Wafat
- Kapolda Metro Abaikan Laporan Perusahaan Saudi soal RJ WN India di Kasus Penggelapan
- Polisi Dinilai Selewengkan Restorative Justice di Kasus WN India Vs Perusahaan Saudi
- BPKH Limited Perkenalkan Bumbu Khas Indonesia untuk Katering Jemaah Haji di Arab Saudi