Jangan Macam-Macam! CCTV Awasi Lapangan Sempur 24 Jam
”Kadang pemkot maksimal, kadang warganya tidak. Atau sebaliknya, warga kadang menyalahkan karena tidak ingin ada sistem yang kuat karena ada kepentingan mereka yang terusik,” kata Bima kepada Jabar Ekspres, belum lama ini.
Namun begitu, alumni Universitas Nasional Australia ini lantas tidak diam.
Dia belajar dari banyak program yang sudah dilaksanakan. Termasuk, tidak pernah puas untuk mengevaluasi.
Menurutnya, akhir tahun lalu sebenarnya Lapangan Sempur sudah bisa dibuka setelah kurang lebih tujuh bulan revitalisasi.
Namun, dia enggan terburu-buru dengan alasan sistem belum siap. Di antaranya penerangan, CCTV, patroli, perawatan.
”Dengan kata lain, ada anggaran untuk perawatan. Akhirnya baru pada 5 Februari lalu diresmikan,” ungkapnya sambil menambahkan anggaran revitalisasi tersebut menyedot anggaran Rp 2,2 miliar.
Di samping itu, anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Toni Sugiarto dan Melinda Susilarini itu juga sangat berharap kontribusi dari masyarakat.
Sebab, dari total 50 orang park ranger yang dilibatkan, merupakan warga sekitar Lapangan Sempur.
Mereka inilah yang kemudian menjadi ujung tombak perawatan dan pengawasan selama 24 jam.
Wali Kota Bogor Bima Arya terus melakukan perbaikan kinerja.
- DPRD Kota Bogor Gelar Sidak ke OPD, Pastikan Pelayanan Tetap Optimal
- Wamendagri Bima Arya Apresiasi Layanan Mobil Keliling Jemput Bola Dukcapil Surakarta
- Rakornas II Dukcapil, Wamendagri Bima Arya: Pastikan Hak Pilih untuk Pemilih Marginal Terjamin
- DPRD Kota Bogor Mulai Pembahasan Rancangan APBD 2025
- Gegara Banjir, Pemkot Bogor Diminta Evaluasi Sistem Drainase
- Warga Bogor Keluhkan Pasar Tumpah di Jalan Merdeka, Macet dan Bau Sampah