Jangan Main-Main! Telepon Pemain, Pelatih, dan Ofisial Klub Bakal disadap KPK

"Ya kalau registrasi tim, nanti akan disertakan semua nomornya. Tak terkecuali," tegas lelaki berkaca mata tersebut.
Mekanismenya, akan ada penyadapan dan pengamatan langsung terhadap tim-tim yang akan menjalani pertandingan. Sistemnya pun dipastikan tidak acak, sehingga seuruh komponen yang masuk, akan diperiksa satu per satu rekaman telepon maupun pesan singkatnya.
Tak perlu gembar-gembor di luar, KPK akan bergerak terlebih dulu sampai benar-benar ditemukan permainan, setelah iti tangkap dan mencari otak dibalik pengaturan.
"Kalau sudah jelas, baru akan diumumkan. Tidak ketemu sedikit, diumumkan, ada kecurigaan diumumkan, ya lari nanti orangnya," tutur lelaki asal Madura tersebut.
Klub pun menyambut positif langkah dari pemerintah. Manajer Persatu Fahmi Fikroni mengakui jika ini baru kali pertama gebrakan dilakukan pemerintah. Sejatinya, klub dari dulu berharap langkah seperti ini dilakukan, untuk menjamin klub.
Tapi, ternyata tidak, dan kemudian klub bergantian menjadi korban dari permainan dan pengaturan hasil.
"Kami mendukung langkah ini untuk perbaikan sepak bola ke depan. Selama ini memang tak ada transparansi, ini adalah gebrakan baru. Pertama dalam sejarah dan kami berharap memberikan hasil positif untuk sepak bola ke depan," ungkapnya.
Pernyataan sama dilontarkan asisten manajer Persekap Pasuruan, Suhaimi. Dia menyebut, setelah bertahun-tahun di sepak bola, baru kali ini tata kelola sepak bola dilakukan dengan sangat serius.
Babak baru sepak bola Indonesia dimulai dengan melibatkan unsur KPK dan Polri dalam pengelolaan pertandingan. Tujuannya, agar sepak bola bersih dari
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara