Jangan Manja Jadi Anggota KPU dan Bawaslu

jpnn.com, JAKARTA - Mantan komisioner KPU Chusnul Mariyah mengatakan, rakyat saat ini membutuhkan pengakuan dari KPU bahwa daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu 2019 bermasalah.
Menurut Chusnul, pengakuan dari KPU penting agar tahu cara memperbaiki kesalahan yang ada.
"Namanya juga manusia, ini penting supaya rakyat bisa menerima. Jangan manja menjadi anggota KPU dan Bawaslu," ujar Chusnul pada diskusi Topic of The Week bertajuk 'DPT Pilpres, Kredibel atau Bermasalah?' yang digelar Seknas Prabowo-Sandi di Jakarta, Selasa (19/3).
BACA JUGA : Bawaslu Harus Telusuri Kabar Broker Suara Mulai Bergerak
Chusnul menambahkan KPU sebaiknya segera melakukan langkah-langkah tepat untuk mengoreksi kesalahan yang ada. Karena pemungutan suara 17 April mendatang tidak bisa diubah.
"Kenapa ada yang tidak percaya KPU, karena beruntun salahnya. Kotak suara dari kardus. Data janggal, data ganda, data usia di atas 90 tahun, DPT WNA," ucapnya.
BACA JUGA : Pernyataan Dosen PNS di Depan Rocky Gerung Ditelusuri Bawaslu
Chusnul juga menyebut KPU perlu memberi kepastian sampai kapan bisa memperbaiki kejanggalan data pemilih yang ada.
KPU perlu memberi kepastian sampai kapan bisa memperbaiki kejanggalan data pemilih yang ada
- Sampaikan Laporan saat Rapur, Komisi II Punya 10 Catatan soal Evaluasi Pimpinan DKPP
- Banyak Gugatan Hasil Pilkada 2024, Legislator PDIP Kritik Kerja KPU
- Bupati Tasikmalaya Terpilih Ade Didiskualifikasi MK, KPU Jabar Beralasan Begini
- Putusan MK Perintahkan PSU di Boven Digoel, KPU Merasa Sudah Sesuai Aturan
- MK Perintahkan 24 Daerah Gelar PSU, Gus Khozin Sentil KPU: Tak Profesional!
- KPU Banten Akan Kembalikan Sisa Anggaran Pilkada 2024 Sebesar Rp 130 Miliar