Jangan Membandingkan Kabinet SBY dan Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo menjadi sorotan. Pasalnya, ada ketua umum dan sekretaris jenderal partai yang rangkap jabatan menjadi menteri.
Di era Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tidak sedikit juga pengurus partai yang menjadi menteri.
Namun, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto tidak setuju dengan pihak yang membandingkan reshuffle dan komposisi kabinet era Jokowi dengan SBY.
Menurutnya, semua pimpinan bangsa dan negara tentu punya ciri khas dan kepemimpinan yang berbeda. "Jangan membandingkan (kabinet era SBY dan Jokowi), yang paling penting adalah output-nya," kata Agus di gedung DPR, Jakarta, Kamis (18/1).
Dia mengklaim SBY sudah baik memimpin RI dua periode. "Karena memang betul-betul turun dengan karpet merah yang saat itu dilanjutkan kepada Pak Jokowi," ujar wakil ketua DPR itu.
Dia menambahkan SBY menyerahkan karpet merah tentu dengan seluruh prestasi gemilang saat memimpin dua periode. "Yang tentunya ini juga diteruskan Pak Jokowi," tegasnya.
Anak buah SBY di Partai Demokrat itu menambahkan, reshuffle kabinet adalah kewenangan presiden. Tentunya presiden berhak memilih siapa saja yang menjadi menteri atau pembantunya. "Ya serahkan sepenuhnya kepada presiden," tegas Agus. (boy/jpnn)
Reshuffle kabinet jadi sorotan karena masih ada ketua umum partai yang rangkap jabatan menjadi menteri.
Redaktur & Reporter : Boy
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Ikuti Arahan Jokowi, Pujakesuma Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub
- Tanggapi Dukungan Jokowi Kepada Ridwan-Suswono, Syafrudin Budiman: Tanda-Tanda Kemenangan
- Pilkada Landak: Kaesang Sebut Heri-Vinsesius Didukung Jokowi & Prabowo