Jangan Memberikan Stigma Negatif Kepada Petugas Medis

jpnn.com, SURABAYA - Warga Kota Surabaya diimbau untuk tidak memberikan stigma negatif kepada para petugas medis yang menjadi garda terdepan dalam mengurus pasien Corona (COVID-19).
Pemkot Surabaya meminta warga memberikan dukungan positif kepada petugas medis yang membantu dalam melawan virus Corona.
"Mereka pasti menggunakan APD (alat pelindung diri) lengkap sesuai protokol dalam merawat pasien COVID-19," kata Koordinator Protokol Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya, Febria Rachmanita, Senin (6/4).
Selain itu, lanjut dia, para tenaga medis yang ditugaskan di sejumlah rumah sakit rujukan di Surabaya juga tidak ingin virus itu menyebar, sehingga mereka melakukan berbagai antisipasi.
"Jadi saya minta tolong kepada warga untuk mendukung mereka," kata Febria yang juga Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya.
Febria sebelumnya juga meminta warga tidak takut dan khawatir dengan jenazah pasien positif COVID-19 saat dimakamkan di areal wilayah Kota Surabaya karena jenazah tersebut sudah diperlakukan sesuai protokol kesehatan.
"Kami berharap masyarakat tidak perlu takut dengan adanya jenazah itu," katanya.
Menurut dia, sesuai dengan protokol yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, pemulasaran jenazah pasien COVID-19 itu hanya boleh dilakukan oleh rumah sakit sesuai protokol dari Kementerian Kesehatan (Kemkes).
Pemkot Surabaya meminta warga memberikan dukungan kepada petugas medis yang menangani virus Corona.
- Wali Kota Surabaya Ancam Pengusaha Tahan Ijazah Karyawan, Tegas!
- Ayah & Anak Meninggal Akibat Kebakaran di Kedung Rukem Surabaya
- Komplotan Perampok Terbongkar Setelah Satu Pelaku Ingat Orang Tua Sakit
- 4 Perampok Sopir Taksi Online di Surabaya Ditangkap, 1 Asal Sidoarjo, 3 Warga Cirebon
- Viral Es Krim Mengandung Alkohol di Surabaya, Aparat Bertindak!
- Gegara Video Influencer, Stan Es Krim di Surabaya Barat Disegel Satpol PP