Jangan Memengaruhi Konstituen dengan Politik Uang
”Realitas seperti itu jelas sangat mencederai demokrasi. Sebab, kemenangan lebih ditentukan oleh jumlah uang yang disebar. Bukan oleh kedekatan politik antara caleg dengan konstituennya,” kata Iwan, yang juga Sekjen Jaringan Pengembangan Pemuda dan Olahraga (Jarbangpora) ini.
Oleh karena itu, Iwan mengimbau kepada warga masyarakat yang memiliki hak pilih untuk berani tegas menolak politik uang. Ia juga berharap masyarakat berani menolak kecurangan dalam bentuk apa pun. Pasalnya, selain berdampak negatif bagi pembangunan demokrasi, politik uang juga cenderung membuat Gedung DPR RI dan DPRD akan terus diisi oleh caleg yang membeli suara untuk menang.
”Kalau kita punya komitmen untuk membenahi bangsa ini dari perilaku koruptif, jangan sekali-kali berpikir untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat yang tidak pernah mengenal langsung rakyatnya. Sesuai imbauan KPK, pilihlah pemimpin dan wakil rakyat yang jujur,” tegasnya.
Peringatan yang sama juga Iwan sampaikan kepada seluruh penyelenggara pemilu (KPU/KPUD maupun Bawaslu/Panwalu). Ia meminta agar mereka tetap profesional dan tidak ”main mata” dalam kontestasi yang berasaskan luber jurdil ini.
“Sudah saatnya warga masyarakat dan seluruh penyelenggara pemilu memikirkan kepentingan yang jauh ke depan. Bukan kepentingan sesaat yang membuat demokrasi semakin sesat,” ujarnya.(fri/jpnn)
Iwan Manasa mengingatkan jangan mencoba-coba memengaruhi konstituen untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat dengan iming-iming apa pun yang mengarah ke politik uang.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Tim Pemenangan RIDO Temukan Politik Uang & Pembagian Sembako Jelang Pencoblosan
- Benny Sabdo: Bawaslu DKI Gelar Patroli Pengawasan Politik Uang
- Bawaslu Sleman Tangani Praktik Politik Uang Oleh Tim Paslon Nomor Urut 01
- Viral Dugaan Politik Uang Rudi Seno di TikTok, Netizen Beri Komentar Beragam
- Anggota Bawaslu Puadi Beberkan Upaya Memitigasi Praktik Politik Uang di Pilkada 2024
- Bawaslu Bogor Segera Tindaklanjuti Dugaan Pembagian Amplop oleh Tim Rudy-Jaro