Jangan Mendramatisasi Isu Reshuffle, Biarkan Jokowi yang Memilih
jpnn.com, JAKARTA - Pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean menyindir pihak-pihak yang mendramatisasi isu reshuffle kabinet yang belakangan makin santer.
Sebab, dia melihat ada pihak yang bertingkah aneh pascamunculnya kabar perombakan Kabinet Indonesia Maju.
"Banyak yang lucu-lucu. Ada yang mau tetapi pura-pura nolak, padahal ditawari pun tidak. Namun bikin statement seolah akan menolak, padahal caper agar diajak," ucap Ferdinand Hutahaean kepada JPNN.com, Minggu (18/4).
Pernyataan bernada sindiran itu disampaikan eks politikus Partai Demokrat tersebut merespons manuver sejumlah pihak di luar kabinet maupun di internal pemerintah menyikapi isu reshuffle.
Namun, Ferdinand tidak menyebut secara spesifik siapa pihak-pihak yang dia lihat mendramatisasi isu reshuffle kali ini.
"Yang di dalam banyak yang caper (cari perhatian, red) supaya tak diganti, padahal reshuffle kali ini biasa saja, tak banyak," ujar Ferdinand.
Pria yang pernah memimpin Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) itu menyebut kemungkinan reshuffle kali ini hanya untuk melengkapi perubahan nomenklatur beberapa kementerian saja.
"Terutama karena perubahan nomenklatur kementerian investasi dan kementerian ristek. Tetapi asumsi di luar sudah berserakan terutama dari pihak yang pengen diajak," ucap Ferdinand.
Ferdinand Hutahaean sindir pihak-pihak yang ngebet pengin masuk kabinet pemerintahan Presiden Jokowi dan mendramatisasi isu reshuffle.
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada