Jangan Menembak Lantaran Takut Ditembak
Komisi III Minta Polri Perkuat Sisi Inteligen
Kamis, 23 September 2010 – 18:32 WIB

Jangan Menembak Lantaran Takut Ditembak
Lain efeknya jika sebelum melakukan penyerangan terhadap pihak-pihak yang terduga teroris didahului dengan sebuah investigasi yang dilakukan inteligen kepolisian, menurut Taslim tentu korban nyawa dan harta benda dari pihak manapun pasti bisa diminimalisir. "Jangan hanya karena alasan takut ditembaki pihak terduga teroris lalu mendahuluinya dengan menembak mati mereka. Yang terbaik, pastikan dulu kondisi objektifnya baru melakukan operasi," saran Taslim.
Pendapat yang sama juga dilontarkan Anggota Komisi III DPR lainnya Bukhori Yusuf dari Fraksi PKS. Menurut dia, kerja Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri dalam menangani terorisme perlu dievaluasi karena sudah mengarah pada praktek menghabisi nyawa orang yang terduga teroris.
"Yang berhak menghilangkan nyawa itu cuma Tuhan karena Dia yang memberi," kata Bukhori, melalui pesan singkatnya (SMS). Cara-cara Densus 88 menangani terorisme saat ini patut dipertanyakan karena untuk mem-blacklist seseorang sebagai teroris tak cukup dengan dugaan, lalu dihabisi. Tidak bisa begitu, tegasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Taslim, meminta pihak kepolisian untuk memperkuat sisi investigasi secara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Salah Gunakan Profesi, Pengacara Penyuap Hakim Dinilai Mengkhianati Rakyat
- Sebanyak 601.412 Peserta UTBK-SNBT 2025 Bakal Tidak Tertampung
- HI Sebar Qurban ke Pelosok Maluku, Warga Terharu Saat Terima Sapi
- Pramono Minta Para Pelamar PPSU hingga Damkar Seharusnya Daftar ke Kelurahan
- Pakar Transportasi: Revisi UU Lalu Lintas Solusi Atasi Persoalan ODOL
- Pakar Tegaskan Penunjukan Juru Bicara Presiden Tidak Boleh Melalui Lisan