Jangan Mengisi Oli Mesin Kendaraan Melebihi Batas Maksimun, Ini Risikonya
jpnn.com - Pemilik mobil harus melakukan perawatan berkala untuk menjaga performa kendaraannya. Salah satunya dengan mengganti oli mesin dalam waktu yang tepat.
Dikutip dari laman Hyundai Indonesia, Senin (22/3), oli mesin memiliki fungsi yang penting yaitu mengurangi gesekan berlebih antarkomponen mesin yang bergerak ratusan kali per menit.
Oli mesin harus terus dijaga kuantitasnya dengan melakukan perawatan rutin.
Meski begitu, pengendara jangan sampai mengisi oli mesin hinggga melebihi batas maksimum di dipstick.
Hal itu bisa menyebabkan komponen harus bekerja ekstra di internal mesin.
Pelumas mesin harus bekerja di bawah tekanan. Pada kondisi normal, tekanan oli akan normal dan mesin bekerja seperti sedia kala.
Namun bila diisi penuh, tekanan yang dialami mesin akan melebihi batas. Jika sudah terjadi, komponen internal akan mengalami kerusakan.
Selain itu, paking atau gasket pada mesin baik di karter oli, dan engine head bisa mengalami kebocoran karena mengalami tekanan yang terlalu besar. (ddy/jpnn)
Menjaga performa mobil pemilik mobil harus melakukan perawatan berkala, salah satunya ialah mengganti oli mesin dalam waktu yang tepat.
- ENEOS X Series Hadir dengan Teknologi Liquid Titanium & Molybdenum
- Bagikan Oli Mesin & Servis Secara Gratis, Dewa Motor-Federal Oil Catatkan Rekor Muri
- YIMM Merilis Oli Terbaru Yamalube Turbo Matic, Ini 3 Keunggulannya
- Melalui Kampanye Baru, Mobil Lubricants Terus Berekspansi di Pasar Digital
- Begini Cara Memilih Oli Sepeda Motor yang Tepat, Jangan Asal Pilih
- Top 1 Merilis Pelumas Terbaru untuk Mobil