Jangan Mengonsumsi Vitamin D3 dan Kalsium Berlebihan, Akibatnya Fatal
"Jika kalsium tersebut itu tidak masuk pada tempatnya, misalnya ke usus, itu akan berbahaya," tambah Isa.
Kalsium, lanjutnya, juga bisa menumpuk ke ginjal, kalau tidak ada yang mengarahkan. Bila kalsiumnya banyak ada di pembuluh darah, maka berpotensi membentuk plak yang membuat risiko serangan jantung.
Agar konsumsi vitamin D3 dan kalsium bisa pas dan hanya masuk ke tulang, bukan beredar di darah, dokter Isa mengatakan dibutuhkan tambahan Vitamin K2 yang berfungsi mengarahkan dan memastikan kalsium masuk ke tulang.
"Vitamin K2 itu fungsinya mengikat agar kalsium itu tepat sasaran, diletakkan di tulang, bukan di tempat yang lain," jelas Isa.
Tak kalah penting juga agar melakukan cek massa tulang secara rutin tiap enam bulan sekali.
Pada kesempatan sama, Raphael Aswin Susilowidodo selaku VP Research and Development Soho Global Health melihat pentingnya peranan Vitamin D3, Vitamin K2, dan Magnesium untuk membantu penyerapan kalsium lebih optimal ke dalam tulang.
Di sinilah awal mula tercetus ide mengembangkan dan meluncurkan produk Imboost Bone.
"Jangan sampai niat untuk menjaga kesehatan tulang malah menambah risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, karena penyerapan kalsium yang tidak optimal ke dalam tulang,” jelasnya.
Direktur Utama RS Siaga Raya, dokter spesialis bedah ortopedi Isa An Nagib menjelaskan bagaimana dampak mengonsumsi vitamin D3 dan Kalsium secara berlebihan
- 5 Makanan Kaya Kalsium yang Baik untuk Tulang
- RS Siloam Kebon Jeruk Salah Satu Pioneer Tindakan UKA di Indonesia, Solusi Bedah Ortopedi
- Ahli Sebut Susu Formula Dukung Perkembangan & Kebutuhan Nutrisi
- 4 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Kalsium Wanita
- 4 Makanan Kaya Kalsium untuk Tulang Kuat
- Baru Diresmikan, Pusat Ortopedi RS Mandaya Karawang Telah Melayani 3500 Pasien