Jangan Mudah Terpancing Hoaks Jelang Pilkada
jpnn.com, PADANG - Anggota DPR RI Mulyadi mengimbau agar masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) untuk tidak mudah terpancing berita bohong atau hoaks yang kerap bermunculan menjelang Pilkada Sumbar bulan September 2020 mendatang.
Dia tidak ingin masyarakat menjadi terpecah belah hanya karena terprovokasi hoaks yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Saya mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terpancing dengan berita hoaks yang belum tentu dapat dibuktikan kebenarannya. Sangat disayangkan bila kita terpecah-belah karena ulah segelintir oknum," ungkap Mulyadi.
Calon gubernur (cagub) Sumbar tersebut menyatakan berbeda pandangan atau pilihan pada pilkada mendatang adalah sesuatu yang wajar. Meski demikian, persatuan dan kesatuan di masyarakat tetap harus dijaga.
Dia menegaskan pemilu kali ini adalah pemilu badunsanak atau bersaudara.
"Pemilu kali ini pemilu badunsanak, kita semua bersaudara, kalah tidak bersedih menangpun tidak lantas sombong," ungkap Mulyadi.
"Perbedaan pilihan wajar tapi jangan sampai memecah belah," tambahnya.
Mulyadi juga mengatakan bila ada pihak atau oknum yang tidak bertanggung jawab menyebarkan berita bohong ataupun hoaks maka akan ditindak langsung oleh pihak kepolisian. Menurutnya hal ini perlu dilakukan agar kondusivitas di tengah masyarakat tidak terganggu.
Cagub Sumbar Mulyadi mengatakan berbeda pandangan atau pilihan pada pilkada mendatang adalah sesuatu yang wajar sehingga jangan percaya hoaks.
- Dilaporkan APDESI Tangerang, Said Didu Dikawal Masyarakat Penuhi Panggilan Polisi
- Eks Klien Curhat soal Survei Poltracking: Saya Rugi Besar, Data Ngaco Semua
- Anggota DPR Desak Persepi Usut Tuntas Survei Janggal Poltracking
- Jenderal Sigit: Berita Hoaks Jadi Ancaman Tertinggi di Pilkada 2024
- Ramai Isu Gempa Susulan Lebih Besar di Bandung, BMKG: Hoaks
- Warga Purwakarta Diminta Waspada Hoaks Jelang Pilkada