Jangan Nafsu Mekarkan Daerah
Rabu, 14 April 2010 – 23:15 WIB
“Kita terima itu sebagai realita dan kita jadikan sebagai bahan koreksi terutama bagi daerah2-daerah yang dinilai BPK seperti itu. Kita terima secara positif untuk kita ambil hikmahnya untuk melakukan perbaikan,” paparnya.
Diharapkan Gamawan, semua pihak agar bisa semakin obyektif dalam melihat realitas daerah pemekaran. Dikatakan, memang masih banyak sekali persoalan di daerah hasil pemekaran, antara lain masalah infrastruktur, personil, dan pembiayaan.
Mantan Bupati Solok itu mengaku belum lama ini bertemu dengan salah seorang kepala daerah hasil pemekaran, yang menceritakan adanya sejumlah anak kekurangan gizi di daerahnya. “Saya bilang, makanya jangan beli mobil banyak-banyak, jangan bikin kantor bagus-bagus. Daerah pemekaran ini kan langsung bikin rumah dinas, bikin kantor, padahal bisa dibangun secara bertahap. Jadi harus pandai menggunakan uang. Jadi uang itu harus digunakan untuk prioritas meningkatkan kesejahteraan rakyat. Itu kan yang penting,” paparnya. (sam/jpnn)
JAKARTA – Mendagri Gamawan Fauzi terang-terangan mengaku senang dengan diumumkannya hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menyebutkan,
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
BERITA TERKAIT
- Supriyani Divonis Bebas, PGRI: Kado Hari Guru Nasional
- Benahi Sistem Transportasi Nasional, Presiden Bentuk Ditjen Integrasi & Multimoda di Kemenhub
- Guru Honorer Supriyani Divonis Bebas, Menunggu Pengumuman Kelulusan PPPK 2024
- Saksi Ahli Sidang Timah Sependapat Kerugian Negara Hanya Bisa Dihitung BPK
- Guru Honorer Supriyani Divonis Bebas, Baju Seragam SD dan Sapu Ijuk Dikembalikan
- Bea Cukai Semarang Serahkan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Rokok Ilegal ke Kejaksaan