Jangan Nilai Negatif Kader Parpol
Rabu, 07 September 2011 – 19:30 WIB
Terkait kemungkinan banyaknya kepentingan yang akan diusung jika cakim berasal dari kader parpol, Eva tak menampik kemungkinan tersebut. Ia mengakui, tidak aka nada parpol manapun termasuk kadernya yang bebas dari kepentingan. Hal tersebut juga terjadi pada LSM tak terkecuali ICW.
“Kalau soal kepentingan, tidak ada yang steril dari kepentingan termasuk parpol. Bahkan LSM pun kan juga membawa kepentingan politik baik etis maupun praktis yang diperjuangkan melalui isu-isu yang diusung termasuk isu anti korupsi. Kelebihan LSM adalah lebih leluasa, karena bisa tetap berwajah etis walau agendanya sebenarnya praktis. Parpol menghadapi tantangan berat karena berhadapan dengan stigma negatif akibat proyek deparpolisasi yang sistematis sehingga politisi-politisi progresif digeneralisir buruk semua,” cetusnya.
Eva menambahkan, strategi stigmatisasi yang kerap dilakukan oleh LSM terhadap kader parpol dapat dikatakan pelanggaran HAM karena merupakan vonis praduga bersalah terhadap seseorang. “Hal itu bukan saja menutup kesempatan dan peluang seseorang untuk berkembang dan mengabdikan diri tetapi juga kader-kader parpol lain yang berdampak merugikan masyarakat karena dihilangkan kesempatan untuk mendapatkan pelayanan dari kader parpol yang berkapasitas dan berkompetensi bagus,” imbuhnya. (tas/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Eva Kusuma Sundari meminta kepada semua pihak tidak memberikan penilaian negatif terhadap calon hakim agung (CHA)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Nadya Roihana: PKB Mengutuk Kekerasan di Pilkada Sampang
- Madas Nusantara Deklarasikan Dukungan untuk Pramono-Rano
- 3 Cawagub Tawarkan Kebijakan Menangani Banjir di Jakarta
- Pramono Sebut Anak Abah dan Ahokers Mendukung Dirinya di Pilgub Jakarta
- Sindir Pram-Rano di Debat, Ridwan Kamil Menyeret Nama Ahok
- Serangan Hoaks Makin Ramai, Tim Pemenangan Luthfi-Yasin Lapor Polda Jateng