Jangan Paksa Masyarakat Bantu Sekolah
Jumat, 10 Mei 2013 – 23:23 WIB

Jangan Paksa Masyarakat Bantu Sekolah
JAKARTA - Pengamat pendidikan Darmaningtyas menyatakan, bantuan masyarakat terhadap sekolah tidak perlu dilarang. Hanya saja, jangan sampai karena sekolah sangat membutuhkan bantuan lantas masyarakat dipaksa berkontribusi.
"Prinsip dasar dari kontribusi masyarakat itu tidak memaksa dan secara psikologis tidak membebani warga yang tidak mampu," kata Darmaningtyas, dalam acara Focus Group Discussion (FGD) bertema "Peranserta Masyarakat Menuju Akses Pendidikan yang Luas, Adil, dan Berkualitas" di SMAN 61, Jakarta, Jumat (10/5).
Baca Juga:
Dikatakannya, sebuah program pendidikan yang berkualitas memerlukan penggalangan dana dari masyarakat. Sebab jika hanya mengandalkan Biaya Operasional Sekolah (BOS), pasti tidak mencukupi.
"Jadi tidak ada masalah dengan bantuan dana dari masyarakat asal diaudit dan penggunaannya transparan,” tegasnya.
JAKARTA - Pengamat pendidikan Darmaningtyas menyatakan, bantuan masyarakat terhadap sekolah tidak perlu dilarang. Hanya saja, jangan sampai karena
BERITA TERKAIT
- Waka MPR Lestari Moerdijat Dorong Layanan Pendidikan yang Merata Segera Diwujudkan
- Universitas Pelita Harapan Luncurkan Faculty of AI
- Guru Honorer Dapat Bantuan Rp 500 Ribu per Bulan, Tendik Piye?
- Soroti Kebijakan Pendidikan, Mercy Minta Tak Ada PHP di Daerah 3T
- Pemerintah Maju Mundur soal Jadwal Libur Sekolah, Guru se-Indonesia Pusing 7 Keliling
- Waka MPR Minta Pemda Dukung Aturan SPMB 2025 demi Permudah Akses Belajar bagi Anak