Jangan Paksakan Penerapan E-Voting
Rabu, 18 Agustus 2010 – 20:20 WIB

Jangan Paksakan Penerapan E-Voting
Ditegaskannya, penerapan e-voting di Amerika Serikat saja tidak seluruhnya berjalan. Demikian pula dengan Prancis. Sementara di Jerman, Mahkamah Konstitusi Jerman malah melarang penggunaan e-voting. Bahkan di Inggris, lanjut Ganjar, surat suara dihitung secara manual dengan menyewa teller bank.
Pendapat Ganjar diperkuat Direktur International Foundation for Electoral Systems (IFES), Peter Erben. Dikatakan, sistem e-voting pada pemilu ibarat bayi yang baru lahir. "Di negara-negara maju pun pelaksanaan sistem e-voting masih menjadi perdebatan dan belum diterima sepenuhnya," ucapnya.
Namun penilaian berbeda dilontarkan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bambang Eka Cahya Widodo. Menurutnya, penerapan e-voting dalam Pemilu tidak bisa disepelehkan. “Saya tidak berada dalam posisi yang pesimis, tapi kita tidak boleh menutup diri,” katanya.
Sementara Hakim Konstitusi, Hamdan Zoelva, mengatakan bahwa pelaksanaan e-voting untuk saat ini bisa diterapkan secara bertahap sebelum digunakan pada Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden. Ia mencontohkan penggunaan e-voting yang sudah dimulai di Kabupaten Jembrana, Bali. “Harus mulai dari pemilihan kepala desa sehingga masyarakat mengenal dan siap ketika diterapkan,” cetusnya.(awa/jpnn)
JAKARTA – Wakil Ketua Komisi II DPR, Ganjar Pranowo mengatakan, penerapan sistem pemungutan suara secara elektronik ( e-voting) pada Pemilihan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Ahmad Sahroni: Masih Dini untuk Bicara Pilpres
- Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya
- Buka Pendidikan untuk Kader Muda Golkar, Bahlil Sebut Misbakhun Sosok Pemenang
- Irving Siap Cabut Gugatan PSU Pilkada Siak yang Diajukan Wakilnya di Sidang Perdana
- Hari Kartini, Widya Desak Pemulihan Hak Perempuan eks Pemain Sirkus yang Dieksploitasi
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo