Jangan Paksakan Penggunaan Atribut Natal bagi Pekerja Muslim
Kamis, 16 Desember 2021 – 21:50 WIB

MUI Sulsel pada tausiyah sekaligus konferensi pers mengenai sikap jelang Natal dan Tahun Baru 2022 yang digelar di Sekretariat MUI pada Masjid Raya Makassar, Sulsel, Kamis (16/12/2021) ANTARA/Nur Suhra Wardyah
Bukan itu saja, juga merawat dan menjaga ukhuwah islamiyah (persaudaraan sesama muslim), ukhuwah wathaniah (persaudaraan sesama bangsa Indonesia), dan ukhuwah basyariah (persaudaraan sesama umat manusia) supaya tercipta kehidupan masyarakat yang harmonis, rukun, dan damai.
Dalam rangka mengantisipasi terjadinya lonjakan COVID-19, Muammar berharap masyarakat mengurangi mobilitas kegiatan di luar rumah dan menjadikan pergantian Tahun Baru sebagai momentum introspeksi diri.
"Kami harap pergantian tahun ini tidak dijadikan sebagai ajang berhura-hura dengan membakar petasan atau kegiatan-kegiatan yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain," ujarnya. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
MUI meminta agar atribut Natal atau agama apa pun tidak dipaksakan untuk digunakan atau dikenakan oleh umat Islam, terutama bagi yang bekerja di perusahaan atau pabrik.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
BERITA TERKAIT
- Komisi Hukum MUI Lega Kejaksaan Tetap Usut Korupsi
- Ketua MUI Ajak Umat Islam Tetap Memiliki Integritas Seusai Ramadan
- BAZNAS, MUI, dan Kemenbud Gelar Nobar Film Peraih Oscar No Other Land
- Solidaritas untuk Palestina, PMII Serukan Boikot 25 Merek Terafiliasi Israel
- Massa Tolak Promosi LGBT Demo di Kantor MUI
- Sertifikasi Halal Dianggap Mahal dan Lama, Ini Jawaban LPH LPPOM