Jangan Pelit Demi Kelangsungan Ideologi
Selasa, 29 Mei 2012 – 21:50 WIB
![Jangan Pelit Demi Kelangsungan Ideologi](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Jangan Pelit Demi Kelangsungan Ideologi
JAKARTA - Ketua MPR RI Taufiq Kiemas terus berupaya agar Empat Pilar Bangsa dan Negara terus disosialisasikan agar rakyat benar-benar berpegang teguh pada Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara. Untuk itu, Taufiq berharap pemerintah tak pelit soal anggaran untuk menyebarkan ideologi negara. "Sampa i kapan pun tidak akan pernah ada sistem dan peraturan yang sempurna. Ketidaksempurnaan hanya bisa ditutupi oleh integritas moral penyelenggara negara," pungkas dia.
Saat tampil sebagai pembicara kunci pada Sarasehan Nasional tentang Kepemimpinan Berkarakter Pancasila di Universitas Pancasila, Lenteng Agung Jakarta Selatan, Selasa (29/5), Taufiq menyatakan, ada dua mata anggaran yang semestinya tidak ditawar-tawar lagi, yakni anggaran untuk pertahanan dan ideologi. Berapapun anggarannya, kata Traufiq, semestinya harus dipenuhi. "Karena negara bisa hancur, ideologi bisa hancur," ucap politisi senior PDI Perjuangan itu.
Dalam pidatonya Taufiq juga menegaskan pentingnya moral dan etika dalam nilai-nilai luhur Pancasila bagi para penyelenggara negara. Menurutnya, kebaikan dan kesempurnaan kehidupan bernegara tidak bisa hanya mengandalkan perubahan-perubahan sistem politik dan perundang-undangan.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua MPR RI Taufiq Kiemas terus berupaya agar Empat Pilar Bangsa dan Negara terus disosialisasikan agar rakyat benar-benar berpegang teguh
BERITA TERKAIT
- Kapolda Sulsel Cek Kondisi 2 Bocah yang Dianiaya Orang Tua di Makassar
- Polri Buka Pendaftaran Akpol, Bintara, dan Tamtama hingga 6 Maret 2025
- BI Bakal Kucurkan Likuiditas Senilai Rp 80 Triliun Demi Program 3 Juta Rumah
- Surat Berharga Tak Kunjung Diserahkan Penyidik Bareskrim, Poltak Mengadu ke Propam
- DPR Minta Dugaan Pencemaran oleh Tambang Emas Milik BRMS Diselidiki
- Istri Polisi Tersangka Penipuan Ponzi, Sahroni Minta Suami Wike Juga Diperiksa