Jangan Percaya Hoaks Formulir Kelahiran Lama
Secara berurutan, disebutkan Eropa, Tiongkok/Timur Asing Lainnya, Pribumi Nasrani, Pribumi Non-Nasrani, dan Lainnya.
Pemilik akun mempermasalahkan tidak adanya pencantuman keturunan Islam dalam pilihan yang disediakan.
Karena itulah, dia menuduh negara berusaha menghapus Islam yang diawali dengan tidak mencantumkan pilihan keturunan Islam dalam formulir tersebut.
Pesan itu tersebar luas. Terutama oleh akun-akun yang selama ini berseberangan dan sering mengkritik pemerintah.
Fatalnya, ada yang ikut menyebarkan meski tidak tahu-menahu substansinya.
Tidak ada upaya pengecekan kebenaran informasi tersebut. Tidak terhitung lagi berapa banyak pesan serupa yang disebarkan.
Satu akun saja sudah menyebarkan lebih dari 500 kali posting-an tersebut.
Mengetahui hal itu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tidak tinggal diam.
Formulir kelahiran lama tidak melampirkan keterangan agama Islam
- Dilaporkan APDESI Tangerang, Said Didu Dikawal Masyarakat Penuhi Panggilan Polisi
- Jenderal Sigit: Berita Hoaks Jadi Ancaman Tertinggi di Pilkada 2024
- Ramai Isu Gempa Susulan Lebih Besar di Bandung, BMKG: Hoaks
- Menjelang Pemilu 2024, Masyarakat Harus Berpikir Kritis Hadapi Berita Hoaks
- Bareskrim Sudah Garap 61 Saksi di Kasus Hoaks Rocky Gerung
- 4 Cara Hindari Hoaks, Silakan Disimak