Jangan Percaya Kunci Jawaban di Medsos
jpnn.com, SURABAYA - Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tahun ini dinilai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Saiful Rachman lebih lancar daripada tahun sebelumnya.
Terutama terkait pasokan listrik untuk pelaksanaan UNBK. "Kata PLN di Jatim malah kelebihan daya tahun ini," katanya.
Tidak akan ada pemadaman bergilir. "Kecuali kalau ada bencana seperti pohon tumbang," lanjutnya.
Kemarin Selasa, (3/4) Saiful berkunjung ke tiga SMK di Sidoarjo. Dia memantau pelaksanaan UNBK di SMKN 1 Buduran, SMK Antartika 1, dan SMKN 1 Sidoarjo.
Saat itu dia menepis isu menyebarnya kunci jawaban di media sosial (medsos). Dia meminta para siswa tidak percaya pada isu tersebut.
''Tidak ada kunci jawaban yang bocor,'' tegasnya.
Kepala SMK Antartika 1 Sidoarjo Tohirin sudah mengantisipasi isu tersebut.
Seminggu sebelum pelaksanaan UNBK, dia mengumpulkan wali murid dari 522 peserta UNBK.
Dia meminta para orang tua untuk turut meyakinkan anak mereka agar tidak terpengaruh jawaban dari luar.
Siswa diminta percaya diri dalam mengerjakan UNBK dan tidak begitu saja percaya pada kunci jawaban yang terdapat di medsos.
- Wabah Virus Corona, Akhirnya Kemendikbud dan DPR Sepakat Meniadakan UNBK
- Kemendikbud Klaim UNBK SMK Lancar
- Disdik Provinsi Jabar Siap Gelar UNBK SMA, SMK
- Salut, Ada 19% Peraih Nilai Tinggi UNBK SMA/MA dari Keluarga Kurang Mampu
- USBN dan UNBK Digelar Mulai Hari Ini, Ketum IGI: Guru Jangan Bantu Siswa
- Bupati Landak: Pertama Kali, Seluruh SMP di Landak Siap Laksanakan UNBK