Jangan Percaya Mitos Hoaks tentang MSG
MSG bekerja dengan cara memperkuat rasa alami dari berbagai makanan, sehingga akan menghasilkan rasa umami atau lezat pada makanan (selain rasa asin, manis, pahit dan asam).
Adanya penambahan MSG dalam jumlah sedikit dengan menghasilkan rasa lezat, bisa mengurangi konsumsi garam pada masakan yang berlebihan.
Sosialisasi dan penjelasan lebih lanjut terkait mitos dan fakta MSG yang berkembang di masyarakat, akan meningkatkan pengetahuan terkait penggunaan BTP yang aman.
Seminar dan demo masak yang diselenggarakan oleh PERGIZI PANGAN Jawa Timur, Universitas Airlangga, lini sehat dan disponsori oleh Ajinomoto, mengambil tema “Mutu dan Keamanan Pangan serta Fakta ilmiah MSG”.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dan akademisi terkait pesan keamanan penggunaan MSG dan pengolahan pangan yang aman.
Kegiatan ini dibuka oleh Prof Dr dr Tri Martiana yang merupakan Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Airlangga.
Tri kembali mengingatkan akan pentingnya memerhatikan keamanan pangan saat mengonsumsi makanan, karena pangan yang enak dan terjangkau tetap harus aman saat dikonsumsi.
Selain itu Tri juga mengajak masyarakat dan akademisi untuk lebih teliti dalam menerima dan menyebarkan berita hoaks pangan yang beredar di masyarakat.
Saat ini masih banyak mitos yang berkembang di tengah masyarakat seputar pemakaian MSG.
- Lebih dari 45 Persen EBT Digunakan Pabrik Ajinomoto
- P2MI Tepis Anggapan Micin Bikin Bodoh
- Ajinomoto Terapkan Program Zero Waste dan Dorong Gerakan Masak Bergizi
- Setengah Abad Lebih Ada di Indonesia, Begini Sepak Terjang Ajinomoto
- Ajinomoto Luncurkan Produk Baru, Bidik Pasar Horeka
- Hipertensi jadi Masalah Terbesar Lansia, Health Provider Ajinomoto Gencarkan Program Ini