Jangan Percaya Mitos Hoaks tentang MSG

Jangan Percaya Mitos Hoaks tentang MSG
Seminar dan demo masak yang diselenggarakan oleh Pergizi Pangan Jawa Timur, Universitas Airlangga, lini sehat dan disponsori oleh Ajinomoto. Foto: Ist

MSG bekerja dengan cara memperkuat rasa alami dari berbagai makanan, sehingga akan menghasilkan rasa umami atau lezat pada makanan (selain rasa asin, manis, pahit dan asam).

Adanya penambahan MSG dalam jumlah sedikit dengan menghasilkan rasa lezat, bisa mengurangi konsumsi garam pada masakan yang berlebihan.

Sosialisasi dan penjelasan lebih lanjut terkait mitos dan fakta MSG yang berkembang di masyarakat, akan meningkatkan pengetahuan terkait penggunaan BTP yang aman.

Seminar dan demo masak yang diselenggarakan oleh PERGIZI PANGAN Jawa Timur, Universitas Airlangga, lini sehat dan disponsori oleh Ajinomoto, mengambil tema “Mutu dan Keamanan Pangan serta Fakta ilmiah MSG”.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dan akademisi terkait pesan keamanan penggunaan MSG dan pengolahan pangan yang aman.

Kegiatan ini dibuka oleh Prof Dr dr Tri Martiana yang merupakan Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Airlangga.

Tri kembali mengingatkan akan pentingnya memerhatikan keamanan pangan saat mengonsumsi makanan, karena pangan yang enak dan terjangkau tetap harus aman saat dikonsumsi.

Selain itu Tri juga mengajak masyarakat dan akademisi untuk lebih teliti dalam menerima dan menyebarkan berita hoaks pangan yang beredar di masyarakat.

Saat ini masih banyak mitos yang berkembang di tengah masyarakat seputar pemakaian MSG.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News