Jangan Pilih Caleg Pemeras
Rabu, 19 November 2008 – 08:49 WIB
Apa solusinya agar di masa mendatang hal serupa tidak terulang lagi? Pak Djo, sapaan akrabnya, menjawab, selain jangan dipilih lagi pada pemilu 2009 mendatang, para pimpinan dan anggota dewan yang terindikasi kuat suka memeras uang rakyat itu harus diusut secara hukum. Elemen masyarakat di daerah itu harus berani secara pro aktif melaporkan ke aparat hukum, terutama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ini untuk menciptakan efek jera.
Djo juga menjelaskan, perilaku korup di birokrasi eksekutif juga sangat dipengaruhi oleh moral pimpinannya. Kalau kepala daerahnya korup, maka hal yang sama akan menjalar ke bawah, dimana para birokratnya juga akan berperilaku korup. “Maka jangan pilih kepala daerah yang track record-nya buruk,” pesannya saat ditanya solusinya.
Sebagai ahli pemerintahan lokal yang berada di pusat kekuasaan, Djo berjanji akan mendorong agar pemerintah terus melakukan penyempurnaan regulasi terkait pengelolaan keuangan daerah. “Kita akan terus menata sistem pengelolaan keuangan yang bisa lebih terbuka, transparan, dan ketat dalam pertanggungjawaban penggunaannya,” paparnya.(sam)
JAKARTA - Deputi Bidang Politik Kantor Wakil Presiden (Wapres) Prof Djohermansyah Djohan mengatakan, citra lembaga DPRD sangat dipengaruhi oleh perilaku
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Geram dengan KPK, Megawati: Siapa yang Memanggil Kamu Hasto?
- Setelah Sengketa Pilpres 2024, MK Bersiap Menyidangkan PHPU Pileg
- Apresiasi Putusan MK, AHY: Pimpinan Hadapi Tekanan dan Beban Luar Biasa
- MK Anggap Tidak Ada Keberpihakan Presiden terhadap Prabowo-Gibran
- KPU Bakal Umumkan Hasil Rekapitulasi Setelah Waktu Berbuka
- KPU Upayakan Rekapitulasi Nasional Rampung Sebelum 20 Maret