Jangan Pilih Calon Kepala Daerah yang Lakukan Serangan Fajar
Pada Pilkada Serentak Tahun 2020 ini Pilkada Watch akan berkolaborasi dengan pengembang aplikasi Qlue untuk lakukan pengawasan.
"Melalui aplikasi qlue yang diunduh di gadgetnya masing-masing, para relawan dapat melaporkan langsung pelanggaran dan atau kecurangan yang dilakukan baik oleh calon kepala daerah, penyelenggara maupun aparat pemerintah" ucapnya.
Sementara itu, komisioner KPU I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi mengapresiasi imbauan yang disampaikan Pilkada Watch.
"Saya menyambut baik dan mengucapkan terima kasih kepada Pilkada Watch yang telah mengawasi dan mengingatkan kami, terutama terkait protokol kesehatan. Aturan tersebut sudah ada di PKPU 5/2020," katanya.
Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga berharap pilkada serentak menghasilkan pemimpin yang berkualitas, berintegritas dan profesional.
"Proses ini akan mubazir apabila menghasilkan produk pilkada yang cacat moral. Ini tanggung jawab semua, termasuk partai politik," pungkas Viva Yoga.(gir/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Pilkada Watch mengingatkan masyarakat untuk tidak memilih calon pemimpin yang melakukan serangan fajar pada Pilkada Serentak 2020 nanti.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Viral Dugaan Politik Uang Rudi Seno di TikTok, Netizen Beri Komentar Beragam
- Formasi Riau Soroti Penyelenggara Debat Pilwako Pekanbaru tak Mengangkat Isu Korupsi
- Anggota Bawaslu Puadi Beberkan Upaya Memitigasi Praktik Politik Uang di Pilkada 2024
- Bawaslu Bogor Segera Tindaklanjuti Dugaan Pembagian Amplop oleh Tim Rudy-Jaro
- Dana Kampanye Tak Boleh Melebihi Jumlah ini
- Istri Calon Wakil Bupati Serang Dilaporkan ke Bawaslu Gegara Bagi-bagikan Kalender & Uang