Jangan Pilih Cawapres Tua dan Pernah Kalah di Pilpres
Ingatkan Mega tak Lupakan Janji untuk Syarat Pendamping Jokowi

jpnn.com - JAKARTA - Pimpinan Forum Intelegensia Bebas, Fathur Rasi mengingatkan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri tidak lupa dengan janjinya. Janji Mega saat itu, dia tidak akan memilih calon wakil presiden untuk Joko Widodo yang pernah kalah dalam Pilpres.
"Ketua Umum PDIP Megawati itu pernah mengatakan tidak akan mengambil cawapres dari tokoh yang sudah pernah kalah dan usianya lebih tua dari dirinya. Saya hanya mengingatkan," kata Fathur Rasi, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Minggu (20/4).
Di tempat yang sama, dosen FISIP Universitas Indonesia, Vishnu Juwono mengatakan, pilpres 2014 harus melahirkan regenerasi kepemimpinan yang solid dan kuat. Tidak ada beban sejarah masa lalu dan memberi kesempatan kepada mereka yang belum tampil panggung kekuasaan untuk memerintah.
Tetapi ujar Vishnu, para calon pemimpin itu harus punya komitmen kerakyatan, tidak korupsi dan punya visi memajukan Indonesia.
"Tokoh seperti Jusuf Kalla, Luhut Panjaitan atau mereka yang tergolong tua, hendaknya memberi tongkat kepemimpinannya yang lebih progresif," ujar Vishnu.
Selain itu, putra mantan Menhan Juwono Sudarsono ini menyatakan, potensi Prabowo dan Jokowi sebagai pemimpin dengan ciri solidarity maker sangat kuat.
"Karena itu perlu pendamping yang mencerminkan kepemimpinan yang kuat atau administrator tangguh, agar pemerintahan berjalan efektif," harapnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Pimpinan Forum Intelegensia Bebas, Fathur Rasi mengingatkan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri tidak lupa dengan janjinya. Janji Mega
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensegneg
- Kader Gerindra di Banggai Minta Polisi Menindak Pelaku Persekusi
- Paus Fransiskus Meninggal, Prabowo: Dunia Kehilangan Sosok Panutan dalam Kemanusiaan
- Mbak Ita bersama Suami Didakwa Terima Suap Rp 9,29 Miliar dari Proyek & Insentif ASN
- Dittipidsiber Bareskrim Turun Tangan Usut Gangguan Sistem Bank DKI