Jangan Pilih Menteri Penganut Paham Neolib
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif PolcoMM Institute, Heri Budianto mengingatkan Presiden Joko Widodo agar untuk tak memilih calon menteri yang berbau neoliberalisme. Alasannya, pemilik paham neoliberalisme merupakan musuh bersama bangsa Indonesia.
"Janganlah Pak Jokowi memasang orang-orang yang berbau liberal. Itu harus tegas," ungkap Heri, saat diskusi bertajuk "Membangun Sinergi Pemerintah dan Parlemen yang Sehat" yang digelar PolcoMM Institute, di Jakarta, Selasa (21/10).
Heri menjelaskan Jokowi harus bijak untuk menentukan calon menteri dan tidak berasal dari neoliberalisme. Menurutnya, jika ingin kabinet berdikari, maka bekas Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Solo itu harus selektif memilih calon pembantunya di pemerintahan nanti.
"Saya kira orang yang aromanya neolib tidak masuk kabinet," kata dosen di Universitas Mercu Buana Jakarta ini.
Sedangkan Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Ahmad Basarah menyatakan, Presiden harus menolak calon menteri yang tekadnya tidak sesuai dengan komitmen membangun pemerintahan berdasarkan prinsip Trisakti Bung Karno.
"Prinsip ajaran Trisakti Bung Karno itu, adalah pemerintahan yang betul-betul dapat menjadikan dan menarik garis tegas musuh bersama bangsa Indonesia, yaitu noliberalisme atau kaum fudamentalisme pasar yang tidak menginginkan peran negara secara signifikan untuk mengatur hajat hidup orang banyak," kata Basarah usai diskusi. (boy/jpnn)
JAKARTA - Direktur Eksekutif PolcoMM Institute, Heri Budianto mengingatkan Presiden Joko Widodo agar untuk tak memilih calon menteri yang berbau
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Libur Natal, ASDP Catat 206 Ribu Penumpang Tinggalkan Jawa Menuju Bali
- Banyaknya Kementerian Jangan Sampai Membuat Pelayanan Buruk
- Kenang 20 Tahun Tsunami Aceh, Mentrans Iftitah: Momen Penting dalam Bangun Indonesia
- Geger Mahasiswi Tewas Seusai Jatuh dari Lantai 2 Gedung di UPI Bandung
- Diduga tak Bisa Berenang, Dedi Irawan Tewas Tenggelam
- Hasil Survei Lemkapi: Kepuasan Terhadap Kinerja Polri 82,1 Persen