Jangan Politisir Pilkada Jakarta dengan Isu SARA
Jumat, 06 April 2012 – 17:41 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saifuddin meminta para calon Gubernur DKI Jakarta tidak menggunakan isu-isu etnis untuk meraih dukungan suara dari warga Jakarta. Sebab, isu etnis bakal adalah sikap antidemokrasi dan kontraproduktif. Dengan begitu, lanjutnya, para calon harus mengedepankan kapabilitas dan kapasitas masing-masing serta berbagai program yang secara akal sehat bisa direalisasikan. Selain itu, Lukman juga mengingatkan aparat Badan Pengawas Pemilukada DKI Jakarta sedini mungkin memberikan rambu-rambu terhadap kontestan dan pendukungnya agar menjauhi isu-isu etnis dalam berkampanye.
"Isu-isu etnis jangan digunakan untuk meraih dukungan suara dalam Pemilukada di DKI Jakarta karena issu tersebut selain berpotensi memecah-belah warga juga sangat kontraproduktif dengan demokrasi dan heterogennya penduduk Jakarta," ujar Lukman Hakim Saifuddin di sela-sela pembukaan Training of Trainer 4 Pilar Berbangsa bagi Muslimat NU, di hotel Santika Jakarta, Kamis malam (5/4).
Menurut politisi PPP itu, Jakarta sebagai ibukota negara merupakan miniatur Indonesia dihuni oleh warga masyarakat yang relatif baik tingkat pendidikannya. Lukman pun yakin pilihan pemilih tidak akan berdasar pada etnis tapi lebih kepada pemahaman objektif atas gagasan-gagasan riil dan track record para calon.
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saifuddin meminta para calon Gubernur DKI Jakarta tidak menggunakan isu-isu etnis untuk meraih dukungan suara
BERITA TERKAIT
- Dukungan Besar Pedagang Pasar Wadung Asri Sidoarjo Memperkuat Peluang Kemenangan Khofifah
- Ibas Soroti Isu Kekerasan Seksual: KIta Harus Speak Up, Waspada, dan Berani Melapor
- Debat Pilkada Batam Penting Untuk Mengomunikasikan Rencana Pembangunan
- Surat Suara Sudah Diterima, KPU Kota Serang Segera Sortir
- Simulasi Pemungutan Suara Libatkan Pemilih yang Terdaftar
- Dikawal Ketat, 9 Juta Surat Suara Pilkada Banten Dikirim ke 6 Wilayah