Jangan Remehkan Kebakaran KRI Klewang
Sabtu, 29 September 2012 – 13:25 WIB
JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi I DPR, Ramadhan Pohan, menegaskan, jangan anggap enteng insiden buruk terbakarnya Kapal Cepat Rudal (KCR) KRI Klewang milik TNI Angkatan Laut, Jumat (28/9), yang baru diluncurkan pada 31 Agustus 2012 lalu dari galangan kapal PT Lundin Industrty Invest, Banyuwangi. Kapal seharga Rp114 miliar itu sebenarnya untuk menjaga pertahanan negara, tapi sebelum digunakan sudah terbakar. Saat ditanya apakah ini tidak mengganggu sistem pertahanan? Ramadan menegaskan, sebenarnya mengganggu. Namun dia meminta untuk menunggu hasil investigasi.
Ramadhan menegaskan, masalah ini bukan hanya persoalan ganti rugi semata tapi banyak yang harus diketahui di balik insiden tersebut. Ramadhan menegaskan, PT Lundin Industry Invest sebagai kontraktor pembuat kapal tak bisa tinggal diam dan lepas tanggung jawab.
"Kebakaran ini harus diselidiki. Lakukan investigasi menyeluruh. Bukan sekadar soal ganti rugi full oleh PT Lundin Industrty Invest sebagai kontraktor pembuat kapal. Ini soal image. Trust atau kepercayaan. Jadi tak boleh main-main dan anggap enteng kasus ini," ungkap Ramadhan, menjawab JPNN, Sabtu (29/9) siang.
Baca Juga:
JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi I DPR, Ramadhan Pohan, menegaskan, jangan anggap enteng insiden buruk terbakarnya Kapal Cepat Rudal (KCR) KRI Klewang
BERITA TERKAIT
- Akademisi: Perlu Revisi Regulasi agar Danantara Berjalan Optimal
- Nana Sudjana Tinjau Normalisasi Sungai Wulan
- Hanya Demi Popularitas, Konten Kreator Asal Malaysia Buat Informasi Palsu
- 14 Pelaku Peredaran Uang Palsu di Banten-Jabar Ditangkap, Barang Buktinya Fantastis
- BRI Rancang Strategi Jangka Panjang untuk UMKM Lewat Microfinance Outlook 2025
- Soal Kecelakaan Maut di Ciawi, Adian Menyoroti KIR & Minta Tak Mudah Menyalahkan Sopir