Jangan Remehkan Nyawa Dua Anak Melayang di Monas
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon mengingatkan aparat tidak abai terhadap kasus kematian dua anak di Monumen Nasional (Monas) yang diduga terkait dengan pembagian sembilan bahan pokok (sembako).
Anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), itu menegaskan bahwa ini merupakan persoalan serius yang harus segera diusut Polri.
“Jangan abai terhadap fakta ini,” tegas Fadli di gedung DPR, Jakarta, Kamis (3/5).
Menurut Fadli, meninggalnya dua anak yang diduga terkait pembagian sembako di Monas itu, tidak bisa dianggap enteng dan angin lalu. Sebab, Fadli berujar, kalau modus ini terus terulang akan sangat membahayakan.
“Ini menunjukkan bahwa ini memalukan kita di mata dunia,” katanya.
Fadli mengatakan akan menerima Komariah (49), ibu dari korban berinisial MR (11), yang akan mengadukan persoalan ini ke DPR. Sebab, ujar dia, Komariah dalam beberapa pemberitaan menyatakan anaknya terinjak-injak dalam proses pembagian sembako tersebut.
“Ini saya kira harus diusut, termasuk panitianya karena diduga telah menimbulkan korban jiwa. Jadi, yang paling bertanggung jawab ya tentu panitiannya yang menyelenggarakan itu,” kata Fadli.
Dia mengaku sudah jarang lagi mendengar di seluruh dunia ada warga yang meninggal dunia karena ikut antre sembako.
Komariah dalam beberapa pemberitaan menyatakan anaknya terinjak-injak dalam proses pembagian sembako tersebut.
- Ulang Tahun Spesial, Diesel One Solidarity Gelar Aksi Sosial untuk Masyarakat
- Meriahkan HUT RI, Pengusaha Bangka Bagikan Sembako kepada Warga Kurang Mampu
- Jokowi Bagi-Bagi Sembako Kepada Warga, Ada yang Menangis Karena Antre
- Eva Sundari: Presiden Bagi-bagi Sembako Tanpa Merujuk Data
- Jalankan Instruksi Kapolri, Polda Sumsel Bagikan Ribuan Paket Sembako kepada Masyarakat
- Jumat Berkah, Sahabat Ganjar Tebar Kebaikan dan Galang Dukungan di 3 Provinsi