Jangan Salah Siarkan Agama
SBY Saat Pembukaan MTQ Nasional ke-22
jpnn.com - SERANG – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan agar masyarakat berhati-hati dalam menyiarkan agama. Kesalahan dalam menyiarkan agama akan berdampak buruk, salah satunya memicu konflik horisonal diantara masyarakat.
Konflik tentang agama yang muncul belakangan, menurut SBY, harus segera diselesaikan. ’’Saya berharap para ulama membantu menyelesaikan dengan baik. Pimpin kembali umat yang keliru,’’ kata SBY saat membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-22 di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten, Serang, Selasa malam (17/6).
Menghadapi umat yang salah jalan, kata SBY, tidak bisa dengan kekerasan. Sebab itu menyangkut keyakinan seseorang. Tindakan represi tidak akan membuat keyakinan seseorang berubah. ’’Seseorang yang salah arah dan tersesat, harus diselamatkan dengan penuh tanggungjawab serta rasa persaudaraan,’’ katanya.
Khusus untuk umat Islam, SBY mengingatkan untuk mengedepankan perilaku yang islami. ’’Tidak boleh ada siapa pun yang mengatasnamakan Islam, tetapi tidak bisa berperilaku Islami,’’ tegasnya.
Menurt SBY, Islam adalah agama yang penuh dengan kedamaian, teduh, dan cinta keadilan. ’’Islam itu jauhi kekerasan dan Islam menjauhi permusuhan," ujar SBY. ’’Kalau ada masalah selesaikan dengan damai. Jangan membiasakan diri dengan kekerasan,’’ sambungnya.
Dalam sambutannya, SBY mengatakan, para pemimpin negara-negara di dunia sangat mengharapkan Indonesia menjadi kiblat Islam yang teduh dan damai. Citra Islam di Indonesia selama ini dikenal sebagai Islam yang tidak ekstrem yang bisa diterima semua kalangan.
’’Sebagai bangsa Islam terbesar di dunia dengan kepatuhan kepada Quran, Indonesia bisa menampilkan Islam sebagai rahmat semesta alam,"kata SBY.
MTQ ke-22 berlangsung dari 17-24 Juni. SBY sebenarnya baru tiba dari kunjungan kerka ke Bali dan Kalimantan Timur siangkemarin. Hanya istirahat beberapa jam, SBY langsung meluncur ke Serang untuk membuka MTQ.
SERANG – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan agar masyarakat berhati-hati dalam menyiarkan agama. Kesalahan dalam menyiarkan agama
- Kumpul Bareng Komunitas Tionghoa di PIK, Ridwan Kamil Gaungkan Toleransi
- Guru Suharmini Heran, Hasil Visum Bukti Pemerkosaan Putrinya Tidak Bisa Dilihat
- Dalami Uang Suap kepada Paman Birin, KPK Periksa 4 Pihak Ini
- Jadi Ancaman Global, Aksi SIAP Lawan Dengue Diluncurkan
- Jaksa Panggil Suami Airin dan Ketua DPRD Banten terkait Dugaan Korupsi
- Bappenas Membeberkan Mengenai Pentingnya Pelestarian Lingkungan Perdesaan