Jangan Sampai Ada Jual Beli Bangku PPDB Jalur Prestasi
jpnn.com, JAKARTA - Penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur prestasi terus menjadi sorotan karena dianggap ada celah jual beli bangku.
Wali Kota Malang Sutiaji mewanti-wanti kepala SMP se-Kota Malang agar mengawasi PPDB jalur prestasi. Jangan sampai PPDB yang diperuntukkan bagi siswa berprestasi, justru dimanfaatkan oknum untuk berbuat curang.
”Ini menjadi rawan (terjadi jual beli bangku),” ujar Sutiaji seperti diberitakan Radar Malang (Jawa Pos Group).
Senin (13/5), pendaftaran PPDB jalur prestasi untuk SD/SMP dibuka. Jika mengacu pada PPDB jalur umum (zonasi), seleksinya berdasarkan jarak rumah pendaftar dengan sekolah. Semakin dekat jarak rumah dengan sekolah tujuan, peluang siswa diterima semakin besar.
Tapi jika mengacu PPDB jalur prestasi, jarak tidak menjadi pertimbangan utama. Tapi, prestasi masing-masing pendaftar. Selain itu, di jalur ini juga terdapat bangku cadangan.
Bangku cadangan inilah yang berpotensi dimanfaatkan oknum untuk ”dijual” kepada pendaftar yang berani membayar biaya mahal. Padahal, bangku cadangan ini diperuntukkan bagi anak pejabat yang mutasi.
BACA JUGA: PPDB 2019 Tingkat SMP Negeri Akan Lebih Selektif
Agar tidak ada calo bangku ke dalam PPDB, ada skema yang dibuat dan disepakati Pemkot Malang. ”Misalnya, perpindahan orang tua ini tidak memenuhi kuota, ya diisi anak yang berprestasi,” tuturnya.
Adanya celah jual beli bangku di penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur prestasi terus menjadi sorotan.
- Instruksi Terbaru Kemendikbudristek soal PPDB, Pemda Jangan Mengeyel
- Pemda Diminta Bentuk Satgas PPDB
- Cegah Bangku Kosong, Lestari Moerdijat Minta Syarat PPDB Disosialisasikan Secara Masif
- PPDB 2024 Jakarta: Muncul Sejumlah Masalah Teknis
- Mbak Ita Minta Siswa Tak Lolos PPDB Kota Semarang Jangan Berkecil Hati
- Wakil Ketua MPR Berharap Keterbukaan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru Ditingkatkan