Jangan Sampai Anak Buruh Migran yang Hebat Diklaim Malaysia
Pengiriman anak BMI sudah dimulai tahun ini. Sebanyak 200 siswa SMP dikirim ke Indonesia untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat SMA. Tidak hanya di Sebatik dan Nunukan, beberapa anak berprestasi bahkan ada yang diminta langsung oleh sekolah-sekolah di Bandung dan Bogor.
"Pendidikan di Indonesia lebih bagus. Itu yang selalu saya suarakan kepada peserta didik di Malaysia," kata Prof Ari.
Harapan besar KBRI saat ini adalah, anak-anak BMI yang menuntaskan pendidikan mereka di tanah air, tidak perlu kembali menjadi budak di Malaysia.
Anak-anak BMI yang kelak menuntaskan pendidikan lewat boarding school diharapkan lahir menjadi SDM yang terampil dan menjadi aset bangsa di masa mendatang.
"Saya tidak ingin anak-anak kita yang hebat-hebat itu diklaim Malaysia. Makanya semangat boarding school ini adalah meng-Indonesiakan anak Indonesia," tutup Prof Ari. (dra/ris/jpnn)
TAWAU - Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Prof Ari Purbayanto menyampaikan ultimatum kepada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation
- Banyak R3 Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 1, Bagaimana Honorer Database Bisa Tuntas
- Character Building FK UNDIP Bangkitkan Semangat dan Karakter Generasi Emas
- Kemendikdasmen Percepat Penyaluran BOSP 2025 di 423.080 Sekolah, Sebegini Anggarannya