Jangan Sampai dunia Anggap RI Tak Jujur Soal Data Kematian COVID-19

Yaitu 280 ribu hingga 1,1 juta orang atau 500 persen dari angka resmi pemerintah.
Selain itu kata Mulyanto, Pemerintah Malaysia beberapa hari sebelumnya juga mempertanyakan penurunan jumlah penyebaran dan kematian akibat COVID-19 di Indonesia.
Pemerintah Malaysia merasa heran data terkait COVID-19 yang disampaikan Pemerintah Indonesia lebih rendah dari Malaysia.
Padahal, jumlah kasus COVID-19 Indonesia sebelumnya lebih tinggi dari Malaysia.
Mulyanto mengungkapkan data lapangan, terutama di perdesaan ada kecenderungan kematian COVID-19 ditutupi sebagai kematian biasa.
Masyarakat kata dia, tidak ingin penanganan jenazah korban termasuk penguburannya menjadi berbelit-belit.
"Jadi memang cukup masuk akal kalau data kematian COVID-19 yang disajikan pemerintah lebih kecil dari angka yang sesungguhnya," ucap Mulyanto.
Menurut Mulyanto, persoalan akurasi data adalah masalah yang klasik.
Mulyanto mengingatkan jangan sampai dunia menganggap Indonesia tak jujur terkait data kematian COVID-19.
- Komisi VI DPR Sidak Jasa Marga, Pastikan Kesiapan Arus Mudik Lebaran 2025
- Misbakhun Buka-bukaan Data demi Yakinkan Pelaku Pasar di Bursa
- Aksi Tolak RUU TNI Masih Berlangsung, Sejumlah Pedemo Dibawa Sukarelawan Medis
- RUU TNI Disahkan Jadi UU, Sekjen KOPI Kecam Segala Bentuk Aksi Kekerasan yang Mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa
- DPR Segera Bahas RKUHAP, Muncul Penegasan Penyidikan Harus Pakai CCTV
- Enggan Tanggapi Pengesahan UU TNI, Prabowo Hanya Tersenyum dan Lambaikan Tangan